BOLASPORT.COM - Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar 24 Juli-9 Agustus akan menjadi paling berbeda bagi Indonesia daripada Olimpiade sebelumnya.
Hal tersebut dikatakan Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari dalam wawancara khusus dengan BolaSport.com.
"Olimpiade Tokyo 2020 akan berbeda dalam sejarah Indonesia. Pada Olimpiade 2020, Indonesia tidak sekadar bertanding, tetapi juga ikut kampanye karena Indonesia hendak bidding menjadi tuan rumah Olimpiade 2032," kata Okto (sapaan akrab Raja Sapta Oktohari) di Gedung KOI, Senayan, Jakarta.
"Kemungkinan keputusan siapa yang menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 yaitu sebelum Olimpiade 2024. Kalau sebelum 2024 artinya kesempatan untuk promosi besar-besaran dan hanya ada di Tokyo 2020," ucap Okto.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia akan mengirim dua kontingen. Kontingen pertama untuk prestasi dan kontingen kedua untuk promosi.
"Jadi, itu yang ingin kami maksimalkan di Tokyo. Kami masih menunggu jadwal Presiden (Jokowi) untuk ratas (rapat terbatas) karena di ratas ada tiga hal yang harus dikaji," ucap Okto.
Baca Juga: Rakernas PB ISSI Resmi Dibuka Ketum Raja Sapta Oktohari
Menurut Okto, hal yang perlu dikaji antara lain promosi di Tokyo untuk Olimpiade 2032.
"Kans Indonesia menjadi tuan rumah cukup besar karena kami berangkat ke IOC (Internasional Olympic Committee/IOC) dengan surat dasar Presiden RI yang dikirim setelah Asian Games 2018 ke Presiden IOC secara langsung," tutur pria berusia 44 tahun tersebut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar