BOLASPORT.COM - Timnas Indonesia kalah telak dengan skor 1-4 dari Persita Tangerang pada laga uji coba di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Pesta gol Persita ke gawang timnas Indonesia tercipta lewat Samsul Arif, Eldar Hasanovic, Aldi Al Achya, dan satu gol bunuh diri dari Rachmat Irianto.
Sementara satu-satunya gol timnas Indonesia dicetak oleh Rizky Pora melalui tendangan bebas.
Timnas Indonesia yang baru melakukan training camp (TC) selama sepekan sejak 14 Februari 2020 memang tampil kurang memuaskan pada laga uji coba tersebut.
Baca Juga: Tundukkan Timnas Indonesia Jadi Modal Bagus Persita Arungi Liga 1 2020
Laga uji coba perdana Timnas Indonesia ini dilakukan sebelum para pemain diperbolehkan pulang ke klub masing-masing, pada Sabtu (22/2/2020).
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memang memaksakan untuk para pemain melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum kembali ke klub asalnya.
Hal itu tak lepas dari dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang akan diikuti oleh pasukan Garuda pada Maret 2020.
Timnas Indonesia bakal kembali melangsungkan TC pada 16 Maret 2020 untuk mempersiapkan dua laga yang akan diikutinya.
Yakni menghadapi timnas Thailand pada 26 Maret, lalu menjamu timnas Uni Emirat Arab (UEA) pada 31 Maret.
Sebelum menghadapi itu, kami harus tahu telebih dahulu faktor apa saja yang bisa membuat Timnas Indonesia menelan kekalahan telak atas tim promosi Liga 1 2020, Persita Tangerang.
Berikut deretan faktor-faktor kekalahan Timnas Indonesia atas Persita Tangerang:
1. Faktor Kelelahan
Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong mengatakan bahwa memang timnya tak mempermasalahkan kekalahan yang ditelan timnas.
Namun, faktor lain yang membuat, mempengaruhi, dan memyebabkan timnas Indonesia kalah dari Persita Tangerang adalah faktor kelelahan yang utama.
Dia memahami kelelahan pemain yang dalam seminggu terakhir ditempa dengan latihan fisik.
"Skor tak penting karena kami memang perlu mengadakan laga seperti ini. Karena mau lihat kemampuan pemain, kami juga harus cek ulang untuk pemain yang sudah dipilih," kata pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, seusai laga, di Stadion Madya, Senayan, Jumat (20/2/2020).
Baca Juga: Persib Dapat Dukungan Pemkot Bandung untuk Berkandang di Stadion GBLA
"Kami memang perlu mengadakan laga uji coba seperti ini agar bisa melihat kemampuan masing-masing pemain."
Tak hanya itu, mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu mengaku bahwa memang kondisi para pemainnya sedang tidak bagus karena selama sepekan latihan penuh.
"Setiap hari latihan, jadi anak-anak capek dan tidak fit, kondisi berat juga sehingga tidak mungkin pertandingan seperti ini bisa meraih hasil bagus," ujar Shin Tae-yong.
Namun, meski begitu Shin Tae-yong mengaku setelah melihat kemampuan anak asuhnya dalam laga uji coba itu ia mulai memahami level para pemain.
2. Belum ada strategi yang diterapkan
Mejalani pemusatan latihan yang baru sepekan dan setelah itu para pemain akan kembali lagi ke klub asalnya, pun membuat Shin Tae-yong masih berfokus pada stamina para pemain.
Maka dari itu, pasukan Garuda pada laga uji coba perdana melawan Persita Tangerang ini belum difokuskan pada penerapan strategi permainan.
Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan memang selama sepekan ini hanya difokuskan pada latihan fisik dan mental.
Latihan yang dimulai dari tanggal 15 Februaru 2020 itu dilakukan dengan latihan pagi ada weight training, dan setiap sore latihan fisik selama 40 menit, hal itu dilakukan untuk melihat stamina para pemain.
"Jadi untuk kali ini strategi sama sekali tidak diaplikasikan untuk pemain, tapi kami lebih fokus ke mental ataupun fisik," ujar Shin.
Dengan itu pun, pelatih asal Korea Selatan mengatakan bahwa kedepannya jika latihan harus sudah mulai masuk ke ranah strategi permainan.
"Makanya ke depan harus ada latihan strategi karena selama ini masih fokus latihan fisik."
3. Hilangnya beberapa pemain inti
Menelan kekalahan dari tim promosi Liga 1 2020, Persita Tangerang memang kurang memuaskan untuk Timnas Indonesia.
Namun, ternyata kekalahan tersebut tak begitu mempengaruhi ataupun dipermasalahkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, karena beberapa pilar andalannya tak ikut memperkuat pasukan Garuda.
Timnas Indonesia diperkuat oleh pilar-pilar penting, namun beberapa pemain harus kembali ke klubnya masing-masing untuk tampil di Piala AFC 2020.
Pada Kamis (20/2/2020), pelatih asal Korea Selatan itu memulangkan sebanyak 9 pemain ke klub masing-masing untuk turun di Piala AFC 2020.
Seperti tujuh pemain diantaranya Lerby Eliandry, Ilija Spasojevic, Stefano Lilipaly, Gavin Kwan, Rizki Fajrin, Irfan Jauhari dan Nadeo Argawinata, kembali ke Bali United.
Bali United tengah mempersiapkan diri tampil pada Piala AFC 2020 dengan melawan Svay Rieng, pada Selasa (25/2/2020), di The National Olympic Stadium, Kamboja.
Sementara itu terdapat 2 pemain PSM Makassar, Rizky Eka Pratama dan Asnawi Mangkualam juga harus kembali memperkuat PSM Makassar pada ajang Piala AFC 2020.
PSM Makassar sendiri dijadwalkan akan menghadapi Shan United, di Stadion Madya Atletik , Jakarta pada Rabu (26/2/2020).
Dengan kembalinya sembilan pilar timnas Indonesia, Shin Tae-yong pun menyayangkan hal tersebut.
Namun, ia mengaku harus menepati janjinya yang menjanjikan akan memulangkan para pemain untuk memperkuat tim di Piala AFC 2020.
Shin pun tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para klub, seperti PSM Makassar, Bali United, dan tentu kepada klub lain yang juga mengirim pemainnya mengikuti pemusatan latihan.
"Sebelumnya sudah janji juga untuk dipulangkan para pemain-pemain yang akan main di AFC. Jadi jujur jadwal memang pada sekali," kata Shin.
4. Pemain bukan sepenuhnya pilihan Shin Tae-yong
Meski sudah melatih selama sepekan, pelatih Timnas INdonesia, Shin Tae-yong mengaku bahwa 34 pemain merupakan nama-nama dari rekomendasi Indra Sjafri.
"Pemain sebenarnya bukan pilihan saya tetapi pelatih lokal, Indra Sjafri. Kami sengaja mengadakan pertandingan untuk melihat kelebihan dan kekurangan pemain. Sekarang kami sudah melihat, jadi sudah tahu kelebihan dan kelemahan mereka," uacapnya.
Rekomendasi nama ini diberikan Indra Sjafri dalam pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia di Chiangmai, Thailand.
Setelah beberapa pertimbangan, Shin Tae-yong menyetujui nama-nama yang direkomendasikan untuk dilihat kemampuannya.
"Pelatih lokal sudah memberikan data pemain sebanyak 75 orang. Setelah diskusi kami memilih 34 pemain," tutur Shin Tae-yong.
Pasukan Garuda sendiri sudah ditunggu dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada bulan Maret.
Di mana timnas Indonesia akan menghadapi Thailand pada 26 Maret 2020.
Lalu menjamu timnas Uni Emirat Arab (UEA) pada 31 Maret 2020.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar