BOLASPORT.COM - Direktur Honda Racing Corporation (HRC), Tetsuhito Kuwata, menepis anggapan bahwa pihaknya menjadi budak Marc Marquez.
Marc Marquez telah menjadi salah satu bagian terpenting dari kesuksesan Honda di ajang MotoGP, utamanya dalam satu dekade terahir.
Pasalnya, enam dari tujuh gelar juara terakhir Repsol Honda berasal Marc Marquez. Marquez bahkan tak pernah absen menyumbang trofi kampiun sejak 2016.
Kesuksesan Repsol Honda menyabet triple crown MotoGP pada 2019 justru semakin membuktikan dampak besar yang dibawa oleh Marquez.
Saat pembalap Honda mengalami kesulitan, Marquez seolah melaju mulus untuk mengumpulkan satu kemenangan demi kemenangan.
Rekor 420 poin yang dicapai Marquez dalam satu musim sukses mendongkrak posisi Honda hingga menjadi pemuncak klasemen tim sekaligus pabrikan.
Honda langsung menghadiahi Marquez dengan kontrak panjang. Tak tanggung-tanggung, pria asal Cervera itu diikat dengan kesepakatan hingga empat tahun mendatang!
Honda menuai pujian karena keberhasilan mempertahankan aset terbesarnya sampai musim 2024. Kendati begitu, mereka juga tak lepas dari cibiran.
Baca Juga: Tes Pramusim Moto2 2020 - Walau Kurang Garang, Andi Gilang Ungguli Juara Moto3
Muncul anggapan bahwa kontrak panjang yang disodorkan Honda akan membuat pengaruh Marquez menancap lebih dalam.
Lebih-lebih dengan jomplangnya pencapaian antar pembalap Honda dan masuknya adik Marc Marquez, Alex, ke tim pabrikan asal Tokyo itu pada 2020.
Dalam wawancara yang dilansir BolaSport.com dari GPOne, pengamat MotoGP, Carlo Pernat, bahkan khawatir Honda akan menjadi budak Marquez.
Tetsuhito Kuwata selaku direktur HRC menepis anggapan tersebut.
Baca Juga: Jika Bursa Pembalap MotoGP adalah Ujian, Yamaha Cum Laude dan Ducati Tidak Lulus
"Kami tidak pernah dan tidak akan memegang filosofi seperti itu [menjadi budak pembalap]," kata Direktur HRC, Tetsuhiro Kuwata, dilansir dari GPOne.
"Saya mengatakan hal ini karena Honda bukan hanya soal motor bagi Marc. Memang, kami sadar dia pembalap yang cepat dan masukannya dalam pengembangan motor itu penting."
"Namun, faktanya adalah kami memiliki pembalap selain Marquez dan kami ingin membuat motornya menjadi lebih baik bagi mereka semua."
"Masukan dari Marquez itu penting, tetapi sering terjadi ketika masukannya sama seperti pembalap Honda lain seperti Cal atau Nakagami," tandasnya.
Baca Juga: Kehebatan Valentino Rossi Pernah Tidak Diakui Ayahnya meski Sudah Jadi Juara Dunia
Baca Juga: Marc Marquez Tidak Sendiri, 4 Legenda MotoGP Ini Juga Setia Cuma Bela 1 Pabrikan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar