BolaSport.com mendapatkan kesempatan undangan dari Mola TV untuk meliput kegiatan Garuda Select di Birmingham, Inggris, pada 21-26 Februari 2020.
Hasil persetujuan atasan BolaSport.com, akhirnya saya yang diberikan kepercayaan untuk berangkat ke Negeri Elizabeth.
Oke, perkenalkan nama saya Mochamad Harry Prasetya.
Setelah mempersiapkan berbagai macam barang untuk keperluang selama satu pekan di Inggris, akhirnya saya berangkat pada Kamis (20/2/2020) ke Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.
Dengan menempuh perjalanan hampir satu jam dari Kramat Jati, Jakarta Timur, akhirnya saya tiba di bandara tersebut pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Kiper Garuda Select Bicara Rindu dan Masukan dari Persija Jakarta
Sesampainya di sana, saya langsung bertemu dengan lima jurnalis lainnya yang juga diundang Mola Tv ke Inggris.
Tak terasa, akhirnya saya masuk ke dalam pesawat Emirates pada Jumat (21/2/2020), pukul 00.15 WIB.
Menempuh perjalanan selama kurang lebih tujuh jam, akhirnya tiba di Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab.
Kami tiba pada pukul 05.30 waktu setempat.
Di Dubai, saya hanya transit selama dua jam, sebab perjalanan akan kembali dilanjutkan.
Masih dengan maskapai yang sama, saya dan teman-teman menempuh perjalanan kurang lebih delapan jam untuk sampai di Bandara Birmingham, Inggris.
Saya sampai masih hari Jumat pukul 11.15 waktu Inggris dengan selamat.
Sebelum ke luar Bandara Birmingham, saya sudah memutuskan untuk mengenakan jaket dingin.
Benar saja, suhu 9 derajat celcius disertai angin kencang menyambut perjalanan saya.
Rasa dingin di badan tidak tertahan, maklum ini untuk pertama kalinya saya ke Benua Eropa.
Ada kejadian yang menurut saya cukup kaget dan lucu hingga tertawa.
Ketika saya dan teman saya ke luar Bandara Birmingham untuk sekedar merasakan cuaca di sana, ada satu orang bule yang bisa berbahasa Indonesia.
Memakai celana pendek dan jaket berwarna hitam, tiba-tiba dia bilang ke kami dengan menyebut kosa kata dingin sekali.
Saya dan teman saya pun kaget. Saya pun menanyakan ke bule tersebut dengan bahasa Indonesia.
Baca Juga: Pelatih Geylang International Ternyata Sangat Paham Kekuatan Persija
Kami pun semakin terdiam ketika dia banyak sekali mengeluarkan kosa kata bahasa Indonesia.
Ternyata, pria tersebut baru tiba di Birmingham setelah sebelumnya menetap di Indonesia dengan waktu yang cukup lama.
Bahkan, dia menikah dengan orang Makassar yang akhirnya dibawa tinggal di Inggris. Saya pun paham dan obrolan kami berakhir.
Perjalanan menuju markas Garuda Select terus berlanjut.
Saya dan para wartawan Indonesia memutuskan untuk naik kereta api melalui stasiun Bandara Birmingham ke stasiun Birmingham New Street.
Untuk menaiki kendaraan tersebut, saya hanya mengeluarkan uang sebenar 3,5 pounds atau setara 62 ribu rupiah.
Menempuh perjalanan selama setengah jam, akhirnya saya tiba di stasiun Birmingham New Street.
Karena penasaran dengan suasana di Birmingham, akhirnya kami memutuskan untuk jalan kaki menuju hotel.
Sepanjang perjalanan, saya merasa orang-orang sekitar menatapkan matanya ke kami.
Baca Juga: Termasuk Persib, Semua Peserta Liga 1 2020 Punya Peluang Jadi Juara
Saya pun memilih cuek saja karena mungkin wajah-wajah kami asing bagi mereka.
Menempuh perjalanan selama 15 menit akhirnya kami tiba di Conference Aston, tempat menginap saya selama tujuh hari di Birmingham.
Saya melihat jam, ternyata sudah pukul 14.30 dan di Indonesia pukul 21.30 WIB.
Kejadian yang lucu menurut saya kembali datang. Setelah menaruh barang-barang di hotel, saya dan teman saya memutuskan untuk pergi ke swalayan terdekat.
Barang-barang yang kami perlukan akhirnya dibeli dan langsung menuju kasir untuk membayarnya.
Kasir bule itu ternyata menawarkan barang-barang kami untuk dimasukkan ke plastik dengan bahasa Indonesia. Kami pun kaget dan kami bilang, iya bungkus saja.
Meski demikian saya tidak terlalu heran.
Sebab, saya menginap di kawasan Universitas Aston dan tentu saja banyak mahasiwa-mahasiswi Indonesia atau sekitarnya yang suka belanja di sana.
Kami pun akhirnya beristirahat karena rasa lelah menghampiri.
Baca Juga: Dipeluk Messi, Braithwaite Bersumpah Tak Akan Pernah Cuci Jersey Barca
Memasuki hari Sabtu (22/2/2020) setelah sarapan pagi di hotel, kami bergegas untuk langsung ke latihan Garuda Select di Oak Park Active Living Sport Center, Wallsal, pada pukul 08.30 waktu Inggris.
Kami memutuskan untuk naik taxi ke sana dengan waktu perjalanan sekitar 30 menit, cukup jauh juga.
Selama perjalanan, saya merekam momen-momen suasana kota Birmingham.
Saya terheran-heran, kok negara sekelas Inggris masih ada vandalisme dengan mencoret-coret tembok umum.
Ah saya tidak mau berpikir terlalu panjang karena saya ke sini ditugaskan untuk meliput Garuda Select bukan jalan-jalan.
Kami pun akhirnya tiba di Oak Park Active Living Sport Center dengan cuaca 6 derajat dan angin kencang datang.
Para pemain Garuda Select pun sedang berlatih. Terlihat Bagus Kahfi berbicara empat mata dengan pelatih Garuda Select, Des Walker.
Dari pantauan saya, Des Walker sangat serius memberikan porsi latihan kepada anak-anak asuhnya.
Cuaca dingin yang datang juga tidak terlalu dirasakan oleh Brylian Aldama dkk. Mereka tetap berlatih dengan ekstra keras.
Sesi latihan selama dua jam pun akhirnya berakhir pada pukul 11.00.
Saya dan teman-teman berkesempatan untuk wawancara asisten pelatih Garuda Select, Danny Holmes.
Kami berbicara panjang lebar selama kurang lebih 10 menit kepadanya.
Setelah wawancara, saya dan teman-teman memutuskan untuk kembali ke hotel dengan menaiki taxi.
Baca Juga: Haaland Tembus 40 Gol, Ronaldo dan Messi Sulit Mengejar
Perjalanan pulang dari Wallsal ke Birmingham menjadi sebuah momen yang tidak akan saya lupakan.
Supir taxi mengatakan perjalanan ini akan melewati sebuah pemandangan indah Kota Birmingham, salah satunya melewati Stadion Villa Park markas klub sepak bola Inggris, Aston Villa.
Saya pun memutuskan untuk tidak merekam perjalanan itu karena fokus tujuannya melihat megahnya kandang Aston Villa.
Memang perjalanan itu sangat singkat dan akhirnya kami tiba di hotel.
Di hotel, sudah ada dua pemain Garuda Select yang menunggu kami untuk wawancara, mereka adalah Risky Sudirman dan Bramdani.
Risky Sudirman merupakan kiper asal klub Persija Jakarta, sementara Bramdani gelandang tengah milik Persebaya Surabaya.
Kami pun berbincang-bincang dengan mereka kurang lebih selama 30 menit. Wawancara pun akhirnya selesai.
Kami memutuskan untuk menulis berita sambil menikmati suasana kota Birmingham.
Pada malam harinya, saya dan rekan-rekan dipersilahkan untuk melakukan wawancara dengan salah satu pemain belakang Garuda Select, Kakang Rusdianto.
Bek berpostur 187 cm itu meladeni pertanyaan-pertanyaan dari awak media.
Meskipun masih terbata-bata, semangat Kakang Rusdianto untuk lebih maju sangat terlihat.
Bek milik Persib Bandung itu kami wawancaranya selama kurang lebih 30 menit.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2020 Qatar - Senjata Rahasia Ducati Ketahuan, Danilo Petrucci Langsung Amnesia
Perjalanan saya di hari pertama dan kedua untuk meliput kegiatan Garuda Select akhirnya selesai.
Setelah menulis beberapa berita, saya akhirnya beristirahat tepat pukul 23.00 waktu Inggris.
Oh ya, saya ke Inggris juga untuk meliput pertandingan Garuda Select melawan Preston North End U-18 pada Selasa (25/2/2020).
Pertandingan itu bisa disaksikan via link live streaming dari tautan resmi Mola TV di bawah ini.
Garuda Select vs Preston North End U-18
View this post on Instagram
| Editor | : | Nungki Nugroho |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar