BOLASPORT.COM - Pelatih kepala tim nasional (timnas) basket putra Indonesia, Rajko Toroman, menilai skuadnya berada dalam posisi sulit jelang laga melawan Filipina pada FIBA Asia Cup 2021 Qualifiers.
Indonesia mengawali perjuangan pada fase penyisihan Grup A dengan hasil minor.
Kaleb Ramot Gemilang dkk menelan kekalahan telak dari Korea Selatan dengan skor 76-109 di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (20/2/2020).
Baca Juga: VIDEO - Saat Mike Tyson Rayakan KO-nya Deontay Wilder yang 'Kurang Ajar' dari Tyson Fury
Menurut Rajko Toroman, salah satu biang kekalahan tersebut ialah absennya Brandon Jawato dan Lester Prosper lantaran proses administrasi naturalisasi mereka belum selesai.
Selain itu, faktor pengalaman dan kemampuan bermain basket antara timnas Indonesia dan Korea juga menjadi pembeda.
Kini, menjelang duel kontra Filipina pada lanjutan penyisihan Grup A, Minggu (23/2/2020) malam WIB, Toroman mengatakan bahwa ada hal lain yang bakal menyulitkan Indonesia.
"Masalah kami adalah tidak ada Brandon dan Lester, selain itu, Filipina juga belum bermain, sementara kami sudah. Jadi, mereka lebih bugar," ucap Toroman.
"Mereka juga punya pelatih dan tim baru. Kami tidak mengetahui apapun mengenai mereka dan hal itu tidak adil."
"Saat ini, mereka sudah tahu permainan kami dan mereka bisa membuat taktik untuk mengantisipasinya, sementara kami tidak tahu apa-apa," kata pelatih asal Serbia itu.
Baca Juga: Belum Puas Bikin Bonyok, Fury Harapkan Pertemuan Ketiga Lawan Wilder
Berdasarkan jadwal pertandingan FIBA Asia Cup 2021 Qualifiers untuk Grup A yang dirilis FIBA, Indonesia menjalani dua laga pada Windows 1 yakni melawan Korea Selatan dan Filipina.
Kedua pertandingan tersebut menjadi laga kandang Indonesia yang berlangsung di Mahaka Arena.
Sementara itu, Filipina cuma bermain sekali pada Windows 1 yakni kontra Indonesia.
Pun demikian dengan Korea yang bertanding melawan Indonesia pada beberapa hari lalu.
Di sisi lain, timnas Indonesia dipastikan kembali diperkuat Abraham Damar Grahita saat menghadapi Filipina.
Hal ini terjadi setelah permintaan maaf Abraham diterima PP Perbasi.
Namun, Abraham tetap mendapat sanksi berupa wajib melakukan kerja sosial sebanyak satu kali dalam satu bulan hingga masa hukumannya selesai.
Baca Juga: Tak Jadi Dicoret Timnas, Abraham Damar Grahita Wajib Bakti Sosial Sebulan Sekali
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar