BOLASPORT.COM - Gelar juara berhasil diraih pasangan ganda putri nasional Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, setelah memenangi pertandingan final turnamen Barcelona Spain Masters 2020.
Duet Greysia Polii/Apriyani Rahayu naik ke podium kampiun usai mengalahkan wakil Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva, melalui permainan rubber game berdurasi 95 menit.
Mereka menang dengan skor 18-21, 22-20, 21-17 di Vall d'Hebron Olympic Sports Centre, Barcelona, Spanyol, Minggu (23/2/2020).
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2020 - Mengeluh Sakit, Penampilan Alex Marquez Berujung Sial
Bagi Greysia/Apriyani, kemenangan ini terbilang sulit.
Sebab, mereka lebih dulu tertinggal satu gim dan nyaris kalah setelah pasangan lawan mendapatkan championship point pada gim kedua.
Namun, Greysia/Apriyani membuktikan kematangan mental juara mereka dengan membalikkan keadaan pada gim kedua dan memenangi gim ketiga untuk menyegel kemenangan.
Jalannya pertandingan
Greysia/Apriyani membuka gim kesatu dengan unggul 2-0 atas Stoeva bersaudari.
Keadaan kemudian berbalik setelah duo Stoeva memetik empat beruntun dalam kedudukan 3-4.
Berkat tambahan poin ini, Stoeva/Stoeva membalikkan keadaan menjadi unggul 7-4.
Stoeva/Stoeva menambah keunggulan mereka menjadi 10-6 setelah lagi-lagi mencetak poin secara beruntun.
Namun, Greysia/Apriyani belum menyerah. Mereka berhasil menyamakan skor setelah meraih empat poin beruntun.
Akan tetapi, satu return serve dari Gabriela Stoeva yang gagal dikembalikan Greysia memastikan interval gim kesatu ditutup dengan skor 11-10 untuk keunggulan wakil Bulgaria.
Baca Juga: Komitmen Cutman untuk Jaga Tyson Fury Tetap Tampan Hingga Duel Tuntas
Selepas jeda, duel di antara Greysia/Apriyani dan Stoeva/Stoeva berlangsung sengit.
Kedua pasangan bergantian mencetak poin untuk imbang pada kedudukan 11-11, 12-12, dan 13-13.
Namun, satu pengembalian Apriyani yang dinyatakan keluar setelah beradu pukulan sebanyak 69 kali membawa Stoeva bersaudari kembali berada dalam posisi unggul, 14-13.
Gim kesatu juga dihiasi dengan permintaan challenge dari Greysia setelah smes lawan dinyatakan masuk oleh hakim garis.
Usaha Greysia ini membuahkan hasil karena ternyata smes dari Stefani mendarat di luar lapangan.
Skor pun berganti menjadi 14-15, masih untuk keunggulan Stoeva/Stoeva.
Baca Juga: Eks Pelatih Mike Tyson: Deontay Wilder Kalah karena Tak Bisa Bertinju
Duo Stoeva kian memperlebar margin skor (19-15) setelah smes silang Apriyani terlalu melebar.
Apriyani segera membayar kesalahannya itu dengan menghujamkan smes keras yang membelah pertahanan lawan.
Skor pun kini berubah menjadi 18-19.
Akan tetapi, perolehan poin itu menjadi yang terakhir didapat Greysia/Apriyani pada gim kesatu.
Usai bertanding selama 25 menit, Stoeva/Stoeva memenangi gim pembuka dengan skor 21-18.
Gagal memenangi gim kesatu mendorong Greysia/Apriyani bermain lebih agresif pada gim berikutnya.
Pasangan unggulan teratas ini pun memimpin skor 4-2 setelah permintaan challenge mereka berhasil.
Duel antara Greysia/Apriyani dan Stoeva/Stoeva sempat berjalan ketat setelah kedua pasangan imbang pada kedudukan 5-5, 6-6, dan 7-7.
Namun, seperti pada gim kesatu, Stoeva bersaudari lebih dulu mencapai poin interval (11-8).
Seusai jeda interval, Stoeva/Stoeva sempat menambah keunggulan menjadi 13-10, tetapi Greysia/Apriyani segera merespons dengan meraih tiga poin berikutnya secara beruntun.
Greysia/Apriyani kemudian melanjutkan peroleha poin beruntun mereka sampai unggul 16-13, tetapi duo Stoeva terus mengancam.
Baca Juga: FIBA Asia Cup 2021 Qualifiers - Buta Kekuatan Lawan Jadi Kendala Indonesia Hadapi Filipina
Kedua pasangan bahkan menciptakan rekor reli terpanjang dengan 96 pukulan saat memperebutkan poin ke-32.
Poin itu dimenangi Greysia/Apriyani untuk memimpin skor 17-15.
Duo Stoeva belum menyerah. Mereka terus membayangi perolehan skor Greysia/Apriyani sebelum akhirnya berbalik unggul 19-18 dan mencapai championship point pada kedudukan 20-19.
Akan tetapi, Greysia/Apriyani belum selesai. Mereka berhasil memaksa terjadinya setting point.
Pada fase inilah, Greysia/Apriyani membuktikan diri lebih tangguh.
Greysia/Apriyani memenangi gim kedua setelah smes silang Apriyani tak bisa dijangkau Stoeva/Stoeva.
Baca Juga: Pujian Tyson Fury untuk Ketangguhan Fisik dan Mental Deontay Wilder
Gim ketiga diawali dengan aksi saling kejar poin di antara Greysia/Apriyani dan Stoeva/Stoeva.
Situasi ini berlangsung mulai dari skor 1-1 sampai 4-4.
Namun, duo Stoeva berhasil lebih dulu melepaskan diri dari tekanan setelah meraih tiga poin beruntun.
Tak lama kemudian, Stoeva/Stoeva berhasil menutup interval gim dengan skor 11-7.
Greysia/Apriyani akhirnya membalikkan keadaan setelah memetik enam poin beruntun untuk memimpin 15-13.
Akan tetapi, konsentrasi Stoeva bersaudari masih belum sepenuhnya rusak.
Mereka mampu menyamakan skor menjadi 15-15 dan memaksa Apriyani menerima kartu kuning karena dianggap menunda permainan.
Selepas insiden ini, Greysia/Apriyani kembali tancap gas.
Mereka pun meraih championship point dalam kedudukan 20-17 setelah memenangi reli sepanjang 50 pukulan atas Stoeva/Stoeva.
Tanpa menunggu lama, Greysia/Apriyani pun mengunci kemenangan sekaligus gelar juara seusai pengembalian Stoeva/Stoeva gagal menyeberangi net.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | TVRI, BWF Tournament Software |
Komentar