BOLASPORT.COM - Ada tiga pelatih berlabel juara yang bisa mengisi posisi pelatih PSS Sleman pascamundurnya Eduardo Perez.
Satu kabar mengejutkan datang dari PSS Sleman jelang dimulainya Liga 1 2020.
Sang pelatih, Eduardo Perez, memutuskan untuk mundur dari kursi pelatih karena ada masalah teknis kepelatihan dan performa tim.
Padahal, mantan asisten Luis Milla di timnas Indonesia itu baru menangani skuad Elang Jawa selama kurang lebih satu bulan.
Baca Juga: Bertandang ke Napoli, Barcelona Harus Jalani Pemeriksaan Virus Corona
Eduardo baru diangkat menjadi pelatih kepala PSS Sleman untuk menggantikan Seto Nurdiantoro pada 15 Januari 2020.
Mundurnya Eduardo Perez dari kursi pelatih membuat manajemen PSS Sleman harus bergerak cepat untuk mencari pelatih anyar.
Bolasport.com mencoba merangkum tiga pelatih bertitel juara dan tidak sedang melatih klub manapun yang bisa menjadi rekomendasi pelatih anyar PSS Sleman.
Berikut nama tiga pelatih bertitel juara yang bisa gantikan posisi Eduardo Perez:
Baca Juga: Deontay Wilder Jadi Bulan-bulanan Tyson Fury akibat Neko-Neko Pakai Kostum Aneh?
Milomir Seslija merupakan pelatih yang sudah malang melintang melatih di Indonesia.
Pelatih asal Bosnia itu pertama kali masuk ke Indonesia pada 2011 untuk menukangi Arema Indonesia.
Setelah itu, Milo, sapaan akrabnya, sempat berganti-ganti tim seperti Sabah FA, Madura United, dan Arema FC.
Sejak didepak dari kursi pelatih Arema FC pada akhir 2019, Milomir Seslija belum memiliki klub anyar yang harus dilatih.
Di sisi lain, Milo memiliki sederet prestasi yang bisa diperhitungkan.
Sebagai pemain, Milo pernah menjuarai Piala FA Malaysia pada 1995 dan Liga Malaysia pada 1996.
Sedangkan sebagai pelatih, juru taktik 55 tahun itu menyumbangkan gelar juara Piala Presiden 2019 untuk Singo Edan.
Milomir Seslija sukses menumbangkan rival abadi Arema FC, Persebaya Surabaya, di final Piala Presiden 2019 dengan agregat 4-2.
Baca Juga: Deontay Wilder Jadi Bulan-bulanan Tyson Fury akibat Neko-Neko Pakai Kostum Aneh?
Darije Kalezic tergolong sebagai pelatih baru di dunia sepak bola Indonesia.
Juru taktik asal Swiss itu baru masuk ke Indonesia pada 2019 untuk melatih PSM Makassar.
Sebelumnya, Darije lebih banyak membangun kariernya di Eropa Barat dan Australia.
Darije kemudian hanya bertahan selama satu musim bersama Juku Eja seiring rentetan hasil buruk di akhir Liga 1 2019.
Pelatih 50 tahun itu memutuskan mundur dari kursi kepelatihan sebelum kompetisi musim lalu resmi berakhir.
Sejatinya, Darije tidak dapat dikatakan memiliki musim yang sangat buruk di PSM Makassar.
Darije bahkan mampu menyumbangkan gelar Piala Indonesia kepada Rizky Pellu dkk.
Gelar itu kemudian membuat PSM Makassar bisa tampil di Piala AFC 2020 bersama Bali United untuk mewakili Indonesia.
Baca Juga: Kritik Pedas Bobotoh Terhadap Pembelaan Pelatih Persib Bandung
Simon McMenemy menjadi nama terakhir yang layak mengisi posisi pelatih PSS Sleman yang kosong.
Meski penampilannya bersama timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 cukup mengecewakan, Simon merupakan salah satu pelatih yang perlu diperhitungkan.
Pasalnya, juru taktik asal Skotlandia itu sudah dua kali diangkat sebagai pelatih timnas.
Selain Indonesia, Simon McMenemy juga pernah menjabat sebagai pelatih timnas Filipina pada 2010.
Artinya, Simon memiliki kualitas lebih sebagai pelatih yang bisa dipertimbangkan.
Simon juga pernah berada di puncak Liga 1 kala menukangi Bhayangkara FC pada musim 2017.
Saat itu, Simon mengantarkan The Guardian meraih gelar juara setelah unggul dalam head-to-head dari Bali United yang jadi runner-up.
Prestasi gemilang bersama Bhayangkara FC juga membuat Simon meraih gelar pelatih terbaik Liga 1 2017.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar