BOLASPORT.COM - Kapolri, Idham Aziz, peringatkan Bhayangkara FC untuk taati peraturan agar tak menjadi tim kaleng-kaleng.
Idham Aziz memberikan wejangan kepada Bhayangkara FC jelang dimulainya Liga 1 musim 2020.
Idham tak ingin Bhayangkara FC sampai ikut bermain skor dan berurusan dengan Satgas Antimafia bola.
Tak sampai di situ, sang Jendral bintang empat juga melarang pemain ataupun para staf The Guardian untuk melakukan perbuatan tercela seperti memukul wasit dan tindakan kekerasan lainnya.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Kaltim, Idham menyebut polisi itu tugasnya untuk melindungi masyarakat dan bukan sebaliknya.
"Kalau kesebelasan lain bermain ujung-ujungnya pakai berantem, saya minta Bhayangkara FC jangan berantem karena tidak elok," kata Idham.
Baca Juga: PSIS dan Persipura Saling Kirim Mata-mata Jelang Liga 1 2020
"Masa polisi pengayom masyarakat malah berantem, apalagi mukul wasit. Kira-kira dong, ya," imbuhnya.
Lebih lanjut lagi, pria berusia 57 tahun tersebut mengklaim hanya tim kaleng-kaleng yang melakukan perbuatan tercela itu.
"Itu berarti kau kesebelasan kaleng-kaleng kalau seperti itu," sambung Idham.
Dengan kedatangan nama-nama besar seperti Ezechiel Ndouassel, Achmad Jufriyanto, Andik Vermansyah, Saddil Ramdani, Ruben Sanadi, Renan Silva, dan Ahmad Nur Hardianto, Bhayangkara FC diminta untuk menaikan prestasinya.
Baca Juga: 10 Years Of Victory Jadi Filosofi Jersey Baru Arema FC Musim 2020
Pada musim 2019, Bhayangkara FC hanya mampu menempati peringka 4 pada akhir musim.
Sedangkan dengan komposisi pemain yang lebih baik musim ini, diharapkan bisa memperbaiki performanya.
Minimal jangan sampai posisinya lebih buruk dari musim 2019.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Tribun kaltim |
Komentar