BOLASPORT.COM - Pendukung Manchester United menuliskan surat terbuka kepada Wali Kota Bruges setelah menerima perlakuan buruk saat tonton pertandingan secara langsung.
Dikutip BolaSport.com dari BBC, sejumlah penggemar Manchester United mendapatkan perlakuan buruk saat mendukung timnya melawan Club Brugge.
Hal tersebut membuat perkumpulan suporter Setan Merah mengeluarkan surat terbuka untuk Wali Kota Bruges, Dirk de Fauw.
Para penggemar menggambarkan insiden itu sebagai pengalaman terburuk para suporter dalam mengunjungi laga tandang selama bertahun-tahun.
"Kami merasa ketakutan atas keselamatan mereka. Kesan buruk pun kami layangkan kepada oknum-oknum yang mengusik keselamatan dan keamanan mereka."
"Beberapa laporan menyebutkan bahwa polisi setempat memberikan instruksi kepada pengemudi taksi untuk tidak menerima pesanan dari penggemar Man United."
"Suporter yang menonton langsung terpaksa harus jalan kaki untuk mengakses stadion akibat instruksi yang dikeluarkan oleh beberapa oknum kepolisian."
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Drama 5 Gol, Liverpool Susah Payah Kalahkan West Ham
'Are you not ashamed of the way visitors to your city were treated?': Manchester United Supporters Trust write to mayor of Bruges to complain about the 'deplorable treatment' of their fans at Europa League tie
— Chris Wheeler (@ChrisWheelerDM) 24 February 2020
via https://t.co/NRZglgmpJd #mufc https://t.co/KqVkR3PSr8
Surat terbuka kepada Wali Kota Bruges juga mempertanyakan penggunaan meriam air dan pagar kawat berduri oleh polisi setempat saat laga sedang berlangsung.
Laga yang berlangsung di Jan Breydelstadion berakhir imbang dengan skor 1-1.
Pertandingan leg kedua akan digelar di Stadion Old Trafford pada Jumat (28/2/2020) untuk memperebutkan tiket lolos ke babak 16 besar Liga Europa.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | BBC |
Komentar