BOLASPORT.COM - Tiga negara di Britania Raya 'mengharamkan' anak-anak untuk menggunakan kepala dalam berlatih sepak bola. Mengapa demikian?
Asosiasi sepak bola Inggris, Irlandia Utara, dan Skotlandia menerapkan peraturan baru untuk siswa atau siswi Sekolah Dasar sampai menengah.
Mereka melarang menu latihan menyundul bola bagi kategori U-12 hingga U-16.
Namun, menyundul bola tetap diperbolehkan saat bertanding, asalkan dengan jumlah terbatas.
Kebijakan tersebut diterapkan setelah munculnya hasil studi dari FIELD yang menunjukkan bahwa mantan pemain tiga kali lebih berpotensi meninggal dunia karena neurodegeneratif atau gangguan otak.
Baca Juga: Link Live Streaming Svay Rieng FC Vs Bali United di Piala AFC 2020
"Kebijakan baru ini merupakan evolusi dari pedoman yang sudah ada sebelumnnya," kata Mark Bullingham selaku CEO Federasi Sepak Bola Inggris (FA), seperti dikutip BolaSport.com dari Dailymail.
"Hal ini akan membantu pelatih dan guru untuk mengurangi serta menghapus aktivitas menyundul bola yang tidak diperlukan untuk kaum muda," ujar Bullingham menambahkan.
Peraturan anyar soal menyundul bola juga mendapat tanggapan dari Alzheimer Research UK, sebuah badan penelitian demensia di Inggris.
"Studi terbaru dari FIELD menyoroti perkembangan risiko demensia dari mantan pemain di Skotlandia," ucap Carol Routledge, Direktur Penelitian di Alzheimer Research UK.
"Sementara kami belum mengetahui penyebab peningkatan risiko tersebut, membatasi jumlah sundulan dalam sepak bola anak-anak merupakan langkah praktis untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi," tutur Routledge menambahkan.
Baca Juga: Launching Persib Bandung Bakal Digelar Tertutup dan Sederhana, Ini Harapan Robert Rene Alberts
Baca Juga: Harus Menunggu 12 Tahun, Liga 1 2020 Hadirkan Peserta Terlengkap
Mantan striker timnas Inggris, Jeff Astle, meninggal dunia pada 2002 karena Chronic Traumatic Encephalopathy (CTE).
CTE adalah penyakit otak yang menyerang seoseorang dengan riwayat cedera kepala.
Menurut hasil pemeriksaan, Astle mengidap penyakit tersebut karena sering menyundul bola.
Pada era 1940-an hingga 1950-an, bobot bola memang lebih berat dari zaman sekarang.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | dailymail.co.uk |
Komentar