BOLASPORT.COM - Malaysia tercatat dalam sejarah bulu tangkis dunia sebagai negara pertama yang menjuarai Piala Thomas saat turnamen beregu putra tersebut mulai digelar pada 1949.
Saat itu, Malaysia yang masih bernama Malaya merupakan negara yang relatif tidak dikenal dalam catatan bulu tangkis dunia.
Seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF, Piala Thomas yang digagas oleh Sir George Thomas dibagi dalam tiga zona antar tim dan Malaya dipandang sebagai tim yang paling mudah dikalahkan.
Namun, itu adalah tugas yang tidak bisa Denmark capai meskipun sudah mendapatkan jalan pintas ke babak final di Preston, Inggris.
Malaya, satu-satunya negara penantang dari Zona Pasifik yang tidak lolos ke babak kualifikasi seperti rival mereka di Eropa dan Pan Amerika.
Akan tetapi, Malaya unjuk gigi dengan mengalahkan Amerika Serikat, 6-3 dalam duel semifinal di Glasgow, Skotlandia.
Malaya lalu mengalahkan Denmark, 8-1 pada partai puncak yang digelar selama dua hari.
Malaya yang dipimpin oleh Ooi Teik Hok berhasil melesat selepas cedera pemain bintang mereka, Wong Peng Soon.
Pada edisi pertama Piala Thomas, tim diharuskan memainkan lima laga tunggal dan empat ganda. Wong berhasil memenangi empat laga yang dia mainkan.
Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Ikuti 5 Turnamen Beruntun demi Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020
Kapten tidak bermain Malaya, Lim Chuan Geok menerima trofi dari Sir George Thomas setelah Law Teik Hock mengalahkan Jorn Skaarup sebagai tunggal pertama.
Ooi kembali tampil menawan dengan menundukkan Mogens Felsby untuk memberi Malaya keunggulan 2-0.
Denmark tidak menemukan jawaban sampai pertandingan kelima ketika Felsby mengalahkan Hock sebagai tunggal ketiga.
Ooi memberikan poin kemenangan pada pertandingan berikutnya melawan Skaarup.
Malaya memastikan diri sebagai pemenang setelah Ooi yang bertandem dengan Teoh Seng Khoon menalukkan Skaarup/Preben Dabelsteen, 15-6, 15-7.
Performa dominan Malaya yang tidak terduga, namunmengesankan membuat penonton yang menyaksikan laga tersebut di Preston untuk bangkit berdiri untuk memberikan tepuk tangan bagi pemenang Piala Thomas pertama.
Setelah dua hari beraksi, manajer tim dan kapten yang tidak bermain Lim Chuan Geok akhirnya mendapat kehormatan menjadi orang pertama yang menerima trofi yang baru dibuat dari Sir George sendiri.
Dan pada 26 Februari yang mengesankan itu, 'Orang-orang Kecil dari Timur Jauh" - sebagaimana mereka dijuluki oleh pers Inggris, naik podium tertinggi.
Malaya kemudian memenangkan dua Piala Thomas berikutnya pada 1952 dan 1955.
Mereka juga menjadi juara dua kali lagi pada 1967 dan 1992 sebagai Malaysia pasca-kemerdekaan.
Malaya berubah menjadi Malaysia sejak 1963.
Tetapi, raksasa Asia Tenggara yang dulunya kuat secara permainan ini masih menunggu gelar pertama mereka sejak terakhir kali menjadi kampiun pada Piala Thomas 1992.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar