BOLASPORT.COM - Petenis putri asal Rusia, Maria Sharapova, memutuskan untuk pensiun dari tenis. Keputusan tersebut disampaikannya lewat sebuah esai perpisahan.
Maria Sharapova memutuskan untuk pensiun dari tenis profesional pada usia 32 tahun.
Keputusan untuk gantung raket itu disampaikan Sharapova lewat sebuah esai untuk Vogue dan Vanity Fair.
"Bagaimana Anda meninggalkan satu-satunya kehidupan yang pernah Anda kenal?" tulis Sharapova dalam esai yang diterbitkan online pada Rabu (26/2/2020).
Baca Juga: Australian Open 2020 - Usai Tumbangkan Sharapova, Vekic Kembali Ukir Catatan Mentereng
"Bagaimana Anda meninggalkan lapangan tempat Anda berlatih sejak kanak-kanak, permainan yang Anda cintai. Olahraga yang membuat Anda menemukan keluarga dan penggemar yang mendukung Anda lebih dari 28 tahun?"
"Tenis, saya mengucapkan selamat tinggal."
Dalam esai tersebut, Sharapova menuliskan perjalanannya memulai karier sebagai petenis profesional.
Pada 2004, nama Sharapova mulai mencuat ke publik setelah menjuarai Grand Slam Wimbledon saat usianya masih 17 tahun.
Baca Juga: Serena Williams Harus Atur Strategi Baru demi Juarai Grand Slam
Sejak saat itu, Sharapova terus mengoleksi berbagai trofi termasuk lima gelar Grand Slam.
Namun, Sharapova telah berurusan dengan masalah cedera bahu selama beberapa tahun ke belakang.
Pada musim ini, Sharapova hanya bermain pada dua pertanding dan keduanya mengenyam kekalahan.
Mantan petenis nomor satu ini juga sempat menjalani larangan bermain setelah gagal tes doping pada 2016.
Saat itu, Sharapova kedapatan mengonsumsi meldonium, salah satu zat yang terlarang untuk atlet.
Baca Juga: Maria Sharapova Akui Terinspirasi Performa Apik Rafael Nadal
Di akhir esai perpisahannya, Sharapova menulis, "Tenis menunjukkan kepada saya dunia, menunjukkan kepada saya diri saya sesungguhnya. Begitulah cara saya menguji diri dan bagaimana saya mengukur pertumbuhan saya."
"Dan dalam apa pun yang saya pilih untuk bab berikutnya, gunung saya berikutnya, saya masih akan berusaha. Saya masih akan mendaki. Saya masih akan tumbuh."
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Vanity Fair |
Komentar