BOLASPORT.COM - Manajer Deontay Wilder, Shelly Finkel, mengonfirmasi pihaknya akan melawan Tyson Fury lagi serta menghalanginya untuk pertandingan unifikasi kontra Anthony Joshua.
Deontay Wilder memang mempunyai klausul pengajuan pertandingan ulang untuk melawan Tyson Fury.
Dalam klausul kontrak laga antara Tyson Fury dan Deontay Wilder, pihak yang kalah diizinkan mengajukan tanding ulang maksimal 30 hari setelah duel.
Jika petinju berjulukan The Bronze Bomber mengaktifkan klausul untuk bertanding lagi, maka duel Fury vs Anthony Joshua terancam batal.
Baca Juga: Presiden IOC Tegaskan Olimpiade Tokyo 2020 Tetap Digelar Tepat Waktu
Shelly Finkel selaku manajer Wilder sudah mengkonfirmasi kliennya bakal memutuskan bertanding dengan Fury lagi.
"Saat ini, klausul untuk pertarungan ketiga dengan Tyson Fury belum diaktifkan. Deontay bermaksud untuk mengaktifkannya, dia menginginkan trilogi," ucap Finkel dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Saya bisa memastikan Deontay akan menggunakan haknya untuk melawan Tyson Fury selanjutnya. Itulah pertarungan yang diinginkan Deontay. Itu akan terjadi selanjutnya," ucapnya lagi.
Fury sebelumnya berhasil menumbangkan Wilder dengan TKO di ronde ketujuh dalam laga ulang di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (23/2/2020).
Baca Juga: Sebastian Vettel Tercepat pada Sesi Pagi Hari Ke-2 Tes Pramusim Barcelona
Sementara itu, Frank Warren sebenarnya mempunyai rencana untuk Fury dalam memilih laga selanjutnya.
Promotor Fury itu tak ingin menyaksikan kliennya baku hantam melawan Wilder di atas ring lagi.
Warren lebih senang menggelar pertandingan unifikasi melawan Joshua, meski tak memungkiri Wilder juga punya kesempatan mengajukan rematch.
Promotor berusia 67 tahun itu sebenarnya punya cara lain agar pihak Wilder tak mengajukan rencana tanding ulang.
"Saya lebih suka langsung melawan Joshua, tapi itu kontraknya (tanding ulang antara Fury dan Wilder)," kata Warren ke BBC Radio 5 dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Kontrak itu harus dihormati kecuali kami dapat mencapai beberapa kesepakatan baginya untuk menyingkir."
"Kami bisa membayarnya untuk minggir jika dia (pihak Wilder) ingin menerimanya, tetapi itu adalah pilihan mereka," katanya menjelaskan.
Baca Juga: Andy Ruiz Deklarasikan Siap Tarung Lawan Deontay Wilder dan Tyson Fury
Pertandingan sesama petinju Inggris di divisi kelas berat sangat dinantikan Warren.
Warren yakin sebenarnya Joshua bisa menegosiasikan pertandingan perebutan sabuk juara IBF dengan Kubrat Pulev supaya bisa mundur.
Pria kelahiran London itu lebih ingin mengadakan dan melihat pertandingan unifikasi antara Joshua dan Fury terlaksana tahun 2020.
"Saya menginginkannya sebelum akhir tahun (Fury vs Joshua), asalkan Anthony Joshua tidak dikalahkan oleh petinju lain," tutur Warren.
Baca Juga: Greysia Polii Belajar Banyak dari Pengalaman Ganti Partner Main
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar