BOLASPORT.COM - Setelah siap mental dan fisik untuk menyambut bergulirnya Shopee Liga 1 2020, tim Persebaya pun melakukan ziarah ke makam pendiri dan legenda Bajul Ijo.
Persebaya 'meminta' izin atau restu dari pendahulunya yakni sang pendiri Baju Ijo, M. Pamoedji.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, mengatakan bahwa dalam ziarahnya ia dan beberapa pemain mendoakan untuk sang founding father Bajul Ijo.
Baca Juga: Cedera Lagi, Aymeric Laporte Dipastikan Kembali Absen Bela Man City
"Saya bersama manajemen, pelatih, dan pemain berziarah ke makam salah satu pendiri Persebaya, mendoakan beliau agar mendapatkan tempat yang layak," kata Aji seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persebaya Surabaya.
Tak hanya itu, mantan pelatih Persela Lamongan itu juga mengaku selain mendoakan pendiri Persebaya, ia berharap seluruh elemen Bajul Ijo ingat dengan akar sejarah tim kebanggaan Bonek.
Dalam ziarah ke makam pendiri tim kebanggaan arek-arek Suroboyo itu bukan hanya pelatih dan beberapa pemain, tapi terlihat jajaran manajemen Persebaya.
"Kami berziarah ini juga agar pemain, pelatih dan manajemen tahu siapa pendiri Persebaya," ujar Aji.
Pelatih berusia 49 tahun tersebut berharap, dengan mengenal sejarah, tim bisa lebih konsisten dengan karakter dan ciri khas Persebaya.
Tak hanya sowan ke makam M. Pamoedji, tapi para pemain dan rombongan pun berziarah juga ke makam sang legenda Persebaya, yaitu Rusdy Bahalwan.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sebut Derby d'Italia Akan Sebagus El Clasico
Rusdy Bahalwan adalah pelatih yang sukses membawa Persebaya keluar sebagai juara musim 1997, dan saat itu Aji Santoso menjadi kapten tim yang memimpin Bajul Ijo mengangkat trofi utama Liga Indonesia.
Berdasarkan beberapa sumber, tertulis Persebaya didirikan oleh Paijo dan M. Pamoedji, pada 18 Juni 1927.
Pada awal berdirinya, Persebaya bernama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond (SIVB).
Persebaya sendiri akan melakoni laga perdana Shopee Liga 1 2020 dengan menghadapi tim promosi, Persik Kediri pada Sabtu (29/2/2020), di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | persebaya.id |
Komentar