BOLASPORT.COM - Mantan pebulu tangkis tunggal putra terbaik Malaysia, Lee Chong Wei, paham benar bagainama perjuangan seorang atlet ketika tengah berjuang. Namun, ada situasi yang tidak bisa dikendalikan.
Tahun lalu, dia harus mengakhiri karier bulu tangkis bukan karena keinginannya, tetapi demi pemulihan dari kanker hidung.
Jika dipaksakan, Lee Chong Wei tidak bisa kompetitif lagi dalam bulu tangkis.
Meski impiannya melanjutkan karier dalam kompetisi bulu tangkis telah berakhir, pria berusia 37 tahun itu tetap semangat.
Lee kini mengemban tugas baru sebagai Chef de Mission (CdM) atau kepala kontingen Olimpiade Malaysia untuk Olimpiade Tokyo.
Dia berharap semua atlet akan tetap berpikir positif meskipun ada kekhawatiran atas wabah virus corona (Covid-19).
Akibat wabah tersebut, banyak turnamen telah ditunda dan dibatalkan. Bahkan, ada pembicaraan bahwa Olimpiade Tokyo dapat ditunda atau dibatalkan.
"Saya mendesak semua atlet yang terikat Olimpiade dan mereka yang berusaha memenuhi syarat untuk Olimpiade agar tetap tenang, kuat, dan tidak khawatir," kata Lee dilansir BolaSport.com dari The Star.
Baca Juga: BWF Tidak Berencana Ubah Peraturan Kualifikasi Menuju Olimpiade Tokyo 2020
"Banyak rencana kami berantakan dan turnamen telah ditunda karena tindakan yang diambil untuk menghindari virus Corona. Tetapi, semua ini di luar kendali kami. Saya berharap atlet kami akan terus mempersiapkan diri untuk Olimpiade," ucap Lee.
Menurut Lee, para pihak yang berkepentingan tidak perlu khawatir apakah Olimpiade akan dibatalkan atau tidak.
"Kita seharusnya tidak cemas atau terganggu, namun hanya fokus pada pelatihan. Bagi sebagian orang, ini mungkin merupakan Olimpiade terakhir mereka dan bagi yang lain, ini bisa menjadi yang pertama."
"Saat ini, yang terbaik adalah masing-masing konsentrasi pada kualifikasi untuk Olimpiade. Bagi mereka yang tengah mengejar poin kualifikasi untuk tetap kerja keras meningkatkan performa Anda," tutur Lee.
Baca Juga: Susy Susanti Sebut Tontowi Belum Sampaikan Surat Resmi Pengunduran Diri kepada PBSI
Lee yakin bahwa Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Jepang akan membuat keputusan pada waktu yang tepat.
"Saya yakin keputusan yang baik akan dibuat. Untuk saat ini, saya belum menghadiri pertemuan resmi dengan IOC atau tuan rumah. Tetapi saya kira, pekerjaan saya hanya akan dimulai ketika semua event kualifikasi berakhir," ujar Lee.
"Sampai saat itu, mari kita persiapkan hal terbaik yang kita bisa. Mudah-mudahan, situasi dapat segera pulih," ucap Lee.
Sejauh ini, 11 atlet Malaysia telah lolos ke Olimpiade. Mereka berasal dari cabang olahraha selam (Wendy Ng Yan Yee, Nur Dhabitah Sabri, Pandelela Rinong dan Leong Mun Yee) dan layar (Nur Shazrin Mohamed Latif, Khairulnizam Affendy, Noraisyah Jamil dan Juni Karimah Noor Jamali).
Cabang olahraga lain yang telah lolos ialah balap sepeda (Azizulhasni Awang), panahan (Khairul) Anuar Mohamad), dan senam artistik (Farah Ann Abdul Hadi).
Baca Juga: PBSI Minta BWF Cepat Ambil Keputusan soal Pembatalan Turnamen
Atlet dari cabang bulu tangkis, renang, dan karate saat ini sedang menjalani periode kualifikasi.
Pada Olimpiade Rio 2016, Malaysia memiliki 32 atlet dari 10 cabang olahraga dan mencapai jumlah medali terbaik dengan empat medali perak dan satu medali perunggu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | the star |
Komentar