BOLASPORT.COM - Petaka dialami kontingen China menjelang berlangsungnya Olimpiade 2020 setelah atlet andalannya mendapat hukuman berat.
Pil pahit ditelan juara dunia renang asal China, Sun Yang, setelah mendapat hukuman skors selama delapan tahun.
Sun mendapat sanksi akibat tidak kooperatif ketika diminta menjalani tes doping di kediamannya di Hangzhou pada September 2018.
Saat itu Sun mempertanyakan kredibilitas petugas Pelaksana Tes Doping Internasional (IDTM) sebelum seorang anggota keluarganya menghancurkan sampel darah yang diambil.
FINA selaku induk olahraga renang dunia sebenarnya telah membebaskan Sun dari ancaman hukuman pada 2019.
Sun bahkan turun dalam Kejuaraan Dunia 2019 di Korea Selatan dan memenangi dua medali emas dari nomor gaya bebas 200 meter dan 400 meter.
Namun begitu, Sun belum sepenuhnya selamat dari hukuman setelah Badan Anti-doping Dunia (WADA) mengajukan banding ke Pengadilan Abritase Olahraga (CAS).
Sun menyatakan dirinya tidak bersalah ketika kesaksian. Namun begitu, putusan pengadilan berkata lain. Dia dihukum larangan bertanding selama delapan tahun.
Baca Juga: Deretan Kakak Beradik ini Sukses Jadi Legenda di Industri Olahraga
CAS memiliki alasan untuk menjatuhkan hukuman yang lebih berat kepada Sun Yang.
Sebab, Sung pernah mendapat sanksi serupa, yaitu suspensi selama tiga bulan pada 2014 karena mengunakan zat terlarang Trimetazidine.
Hukuman yang diterima Sun jelas merugikan negaranya, China, mengingat atlet berusia 28 tahun itu masih menjadi andalan untuk Olimpiade 2020.
Sun sukses menyumbang tiga medali emas dari dua edisi Olimpiade sebelumnya, rinciannya 2 emas dari London 2012 dan 1 emas dari Rio 2016.
Asosiasi Renang China menyatakan kecewa dengan keputusan tersebut dan memberi dukungan kepada Sun untuk membersihkan namanya.
Baca Juga: Kemenpora : Enggan Memberikan Target yang Tidak Masuk Akal kepada Atlet
Sun Yang sudah menyiapkan tindakan untuk menyelamatkan kariernya.
"Saya telah menunjuk seorang pengacara untuk mengajukan banding ke Mahkamah Agung Federal Swiss," kata Sun, dilansir BolaSport.com dari Reuters.
"Saya sangat yakin bahwa saya tidak bersalah. Percaya bahwa kebenaran akan mengatasi kebohongan," imbuhnya.
Baca Juga: Derita Pelatih Deontay Wilder Usai Kalah dari Tyson Fury: Dibuat Menangis dan Terancam Dipecat
Baca Juga: Presiden IOC Tegaskan Olimpiade Tokyo 2020 Tetap Digelar Tepat Waktu
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | reuters.com |