BOLASPORT.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Kabid Binpres PP PBSI) Susy Susanti mengutamakan kesehatan atlet di tengah isu Olimpiade Tokyo 2020 dibatalkan akibat wabah virus corona (Covid-19).
Penyebaran virus corona hingga saat ini belum menunjukkan tanda mereda bahkan semakin meluas ke negara-negara lain di luar China, termasuk Jepang.
"Kalau sampai Olimpiade ditunda untuk kebaikan semua tidak masalah karena ini menyangkut negara sudah menyebar kemana-mana," kata Susy ditemui BolaSport.com di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta.
"Olimpiade ada kemungkinan ditunda atau dibatalkan. Yang penting, saat para atlet dalam kondisi siap. Pokoknya mereka tetap siap latihan. Semoga kondisi mereka bisa tetap terjaga. Ada atau tidak ada pertandingan yang penting kesiapan," ucap Susy.
Menurut Susy, prioritas PBSI adalah kesehatan dan keselamatan.
"Tetapi, kami juga ikut terkait persiapan program BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) karena kami tergetnya pasti tetap ada pada Olimpiade," ujar peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 ini.
"Target pada Olimpiade bukan hanya untuk PBSI, tetapi juga pemerintah. Kami tetap siap, tetapi kalau dari BWF melihat situasinya tidak memungkinkan kami harus siap," ucap Susy.
Baca Juga: Cerita Greysia Polii Hadapi China yang Sangat Dominan pada 2008-2012
Susy selanjutnya meminta BWF cepat dalam memberi kepastian.
"Kami harus aktif karena terkait dengan pembiayaan, administrasi seperti contohnya kalau Jerman berubah, otomatis banyak atlet yang batal ke Jerman."
"Untuk All England, itu harus diubah tiket pesawat. Contohnya dari Jakarta ke Jerman kami naiknya Turki. Tetapi, dari Mulheim ke Birmingham itu naiknya beda lagi dengan maskapai Eropa," ucap Susy.
"Otomatis ada dua penerbangan, pasti hangus. Ini harus diubah. Kami pusing juga. Belum lagi yang mau ke Swiss, Orleans, Finlandia, Polandia. Nanti kalau dibatalkan satu, turnamen lain bagaimana," tutur Susy.
Baca Juga: Greysia Jaga Motivasi Usai Raih 2 Gelar bersama Apriyani pada Awal 2020
Susy menjelaskan saat membooking hotel, pihak PBSI harus membayar lebih dulu.
"BWF baru mengumumkan penundaan atau pembatalan turnamen beberapa hari sebelum kejuaraan. Padahal, semua sudah persiapan. Contohnya Gloria pertandingan mulai dari Jerman, All England, Swiss, India, Malaysia, dan Singapura. Disini harus cepat berubah lagi. Belum lagi visanya."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar