BOLASPORT.COM - Manajemen Persebaya Surabaya merasa keberatan dengan rencana training camp (TC) timnas Indonesia yang akan dimulai pada 10-31 Maret 2020.
Persebaya Surabaya merasa keberatan harus melepas beberapa pemainnya untuk ikut serta dalam TC timnas Indonesia pada bulan Maret ini.
Dijelaskan oleh manajemen Persebaya Surabaya, rencana tersebut dinilai melanggar komitmen awal PSSI mengenai penyusunan jadwal yang tidak berbenturan dengan kompetisi.
Pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia sendiri diketahui melalui surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochammad Iriawan.
Baca Juga: Evan Dimas Dianggap Sergio Farias Jadi Kunci Kemenangan Persija atas Borneo FC
PSSI menginformasikan bahwa pemusatan latihan (TC) akan mulai digelar pada 10-31 Maret 2020.
Beberapa klub peserta harus rela melepaskan para pemainnya ke timnas Indonesia termasuk Persebaya Surabaya.
Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Senin (2/3/2020), pemusatan latihan tersebut dalam rangka menghadapi dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Indonesia akan melawan Thailand di Stadion Rajamangala, Thailand, pada 26 Maret 2020.
Setelah itu, skuad besutan Shin Tae-yong akan menjamu Uni Emirat Arab pada 31 Maret 2020.
Baca Juga: Robert Albert Bangga dengan Kemenangan Telak Persib atas Persela
Berdasarkan jadwal, Liga 1 akan diliburkan mulai tanggal 15 Maret dan aktif kembali pada tanggal 14 April 2020.
Namun yang menjadi persoalan, pemusatan latihan tim Garuda sudah akan dimulai pada tanggal 10 Maret.
Padahal tanggal 13-14 Maret seluruh tim Shopee Liga 1 2020 masih ada pertandingan pekan ketiga.
Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman, mengatakan keberatan dengan jadwal TC timnas Indonesia tersebut.
"Persebaya Surabaya keberatan dengan rencana TC ini. Persebaya berpegang pada komitmen PSSI di awal pengurus bahwa TC timnas tidak akan mengganggu jadwal kompetisi," ujar Ram Surahman.
"Itu kesepakatan yang jelas disampaikan Ketua Umum PSSI pada seluruh peserta kompetisi Shopee Liga 1 2020," kata Ram Surahman.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar