BOLASPORT.COM - Batal digelarnya seri balap MotoGP Qatar 2020 memberi keuntungan kepada kontestan yang masih berkutat dengan masalahnya.
MotoGP Qatar 2020 secara resmi dibatalkan. Keputusan itu diumumkan melalui akun media sosial MotoGP pada Senin (2/3/2020) dini hari WIB.
Larangan kedatangan yang diberlakukan Qatar untuk tamu dari Italia dan negara lain yang terkena wabah virus corona menjadi alasannya.
Semua penumpang pesawat yang datang langsung dari Italia atau pernah berada di Negeri Piza dalam dua minggu terakhir harus menjalani karantina selama 14 hari.
Kebijakan Qatar ini menjadi masalah bagi MotoGP. Sebab, ada banyak pembalap yang berasal dari Italia. Empat dari enam tim pabrikan MotoGP juga bermarkas di Italia.
Tidak hanya seri balap di Qatar yang bermasalah, situasi serupa berpotensi juga terjadi dengan seri kedua MotoGP 2020 di Thailand.
Pasalnya, Thailand juga terkena dampak virus corona. Dilansir BolaSport.com dari Kompas, Thailand telah mencatat 42 kasus virus Covid-19 sejak Januari 2020.
Adapun laporan dari GPOne menyebutkan bahwa sumber terpercaya MotoGP telah mengonfirmasi bahwa MotoGP Thailand bakal diundur ke bulan Oktober.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2020 Batal - Dorna Sudah Usaha Lobi, tetapi Gagal
Potensi batalnya dua seri perdana membuat masa persiapan tim diperpanjang, termasuk dalam homologasi mesin baru dan aerodinamika.
Situasi ini menguntungkan bagi tim yang tidak mendapat status konsesi. Mesin baru yang mereka rancang baru akan disegel pada 2 April sebelum GP Americas alih-alih 5 Maret.
Honda salah satunya. Sebagai satu-satunya pabrikan yang mendapat hasil tak memuaskan dalam tes, mereka memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan perbaikan.
Marc Marquez dan Cal Crutchlow bisa saja bergabung dengan test-rider Honda Stefan Bradl yang rencananya akan melakoni tes privat di Jerez pada Maret ini.
Baca Juga: Dampak Wabah Virus Corona Bisa Bikin MotoGP 2020 Mundur 1 Bulan
Penundaan juga membawa berkah bagi Marc Marquez. Sang juara bertahan memiliki kesempatan untuk memulihkan bahu kanannya yang 'baru' dioperasi pada November lalu.
Marquez tidak sendirian, sebab ada pembalap lain juga sedang berjuang memulihkan fisik mereka.
Takaaki Nakagami (LCR Honda) yang juga mengalami cedera bahu tak perlu lagi khawatir balapan menggunakan obat penahan rasa sakit seperti saat tes pramusim.
Kasus serupa dialami Miguel Oliveira (KTM Tech3). Oliveira masih berusaha menemukan kembali kekuatannya setelah absen pada tiga seri terakhir musim lalu akibat cedera.
Baca Juga: Satu Pembalap Kecele karena Sudah Mendarat Sebelum MotoGP Qatar 2020 Dibatalkan
Rider MotoGP lain yang diuntungkan dengan mundurnya ajang balap motor terpopuler tersebut adalah Andrea Iannone dari tim Aprilia.
Seperti diketahui, Iannone sedang berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan kariernya lantaran tersandung kasus doping.
Pengacara Iannone sudah menyodorkan bukti tandingan pada 28 Februari lalu. Pembalap asal Vasto itu tinggal berharap bisa terbebas dari hukuman sebelum kejuaraan dimulai.
Baca Juga: Fabio Quartararo yang Murah Hati, Mau Ajari Rookie KTM Teknik Penting di MotoGP
Baca Juga: Bos Yamaha Sudah Curiga Gaya Balap Jadi Penyebab Krisis Valentino Rossi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar