BOLASPORT.COM - Eks petinju kelas welter asal Amerika Serikat (AS), Floyd Mayweather Jr, menilai Deontay Wilder bisa mengalahkan Tyson Fury pada duel ketiga dengan satu syarat.
Deontay Wilder (AS) baru saja kehilangan gelar juara dunia kelas berat versi WBC-nya setelah dikalahkan Tyson Fury (Inggris) pada duel kedua di MGM Grand Arena, Las Vegas, Nevada, AS, 22 Februari 2020.
Wilder kalah TKO (technical knockt out) pada ronde ketujuh.
Selain membuat Wilder tak lagi berstatus juara dunia, kekalahan itu juga mencoreng catatan sempurna petinju berjulukan The Bronze Bomber tersebut.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2020 Resmi Ditunda Sampai Waktu yang Belum Ditentukan
Sebelum ditundukkan Fury, Wilder belum pernah merasakan kekalahan.
Pada pertemuan pertamanya dengan Fury pun, Wilder mampu meraih hasil imbang.
Sontak, kekalahan TKO dari Fury pada duel jilid II membuat Wilder kini berada dalam sorotan, terutama di mata para pelaku dan penikmat tinju.
Salah satu yang bereaksi terhadap kekalahan Wilder ialah Floyd Mayweather Jr.
Eks petinju kelas welter yang tak pernah kalah itu mengatakan bahwa Wilder bisa balik menang atas Fury pada duel ketiga.
Syaratnya, Mayweather berperan sebagai pelatih Wilder.
"Jika saya melatih dia (Wilder), saya bisa mengajari dia untuk menang," ucap Mayweather, dilansir BolaSport.com dari BoxingNews24.com.
Argumen Mayweather tidak berlebihan.
Sebagai petinju yang menutup kariernya dengan catatan sempurna alias tidak terkalahkan, Mayweather jelas tahu cara untuk memenangi pertarungan.
Sosok berjulukan The Money itu juga memahami cara bertarung melawan petinju yang lebih tinggi.
Baca Juga: Ayah Tyson Fury Peringati Deontay Wilder Lupakan Trilogi, Kecuali..
Di sisi lain, Wilder juga sepertinya butuh penyegaran dalam tim pelatih tinjunya.
Hal ini terlihat dalam beberapa penampilan Wilder terakhir, yang tak bisa dibilang mengesankan.
Kehadiran Mayweather dalam tim pelatih Wilder bisa saja menjadi titik balik kariernya.
Selain Floyd Mayweather Jr, eks petinju kelas berat George Foreman juga ingin membantu Deontay Wilder.
Foreman bahkan dilaporkan telah melayangkan undangan kepada Wilder untuk menetap di rumahnya selama satu bulan.
Foreman merupakan sosok yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tinju melimpah, baik dari pertarungannya maupun pelatih-pelatih yang pernah menanganinya.
Sementara itu, salah satu kunci sukses Tyson Fury mengalahkan Deontay Wilder pada duel jilid II ialah pergantian pelatih.
Fury memutuskan pisah jalan dengan sang pelatih, Ben Davison, tak lama sebelum pertarungan ulang kontra Wilder berjalan.
Dia lalu mengontrak Sugar Hill Steward sebagai pelatih barunya.
Hasilnya, Fury tampil beringas dan mampu menjatuhkan Wilder sebanyak dua kali, masing-masing pada ronde ketiga dan kelima, sebelum akhirnya menang TKO pada ronde ketujuh.
Baca Juga: Indonesia Kirim Dukungan Meski Olimpiade 2020 Dibayangi Virus Corona
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | boxingnews24.com |
Komentar