BOLASPORT.COM - Peluang duel antara Mahmoud Eid dan Marco Motta akan terjadi dalam waktu cukup dekat saat Persebaya Surabaya bersua Persija Jakarta pada Minggu (8/3/2020).
Pasalnya, kedua pemain pernah terlibat duel sengit saat Persebaya melawan Persija pada final Piala Gubernur Jatim 2020, Kamis (20/2/2020).
Persija Jakarta akan menjamu Persebaya Surabaya pada pekan kedua Shopee Liga 1 2020 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020).
Baca Juga: Masih Cedera, Bali United Terancam Tanpa 2 Pilar Kunci Lawan Barito Putera
Gelandang Persebaya, Mahmoud Eid, mengangap terjadinya kembali duel yang akan melibatkan dirinya dengan Marco Motta itu normal.
"Itu normal, bagi saya tidak masalah bertemua dia (Motta), dia pemain bagus," kata Mahmoud Eid.
"Dan kamu tahu itu pertarungan yang bagus di antara kami," ucap Mahmoud menambahkan.
Mahmoud merasa tidak masalah sering terlibat di duel keras asalkan tidak melakukan pukulan.
"Kamu tahu saya tidak suka ketika ada pemain yang memukul saat pertandingan," ujar Mahmoud.
"Jika ada yang bermain keras, maka kamu dapat bermain keras juga, itu normal bagi saya, tidak masalah. tetapi tidak memukul, itu bukan sepakbola," tambah pemain berpaspor Palestina tersebut.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2020 Jika Tetap Digelar: 'Hanya' 16 Rider, 1 Tim Absen, dan Quartararo Tanpa Kepala Kru
Mahmoud sebenarnya tidak terlalu mempersoalkan duel sengit dengan Marco Motta ataupun dengan pemain lainnya.
Melainkan ia akan fokus terhadap intruksi yang diberikan oleh pelatih.
Pemain yang memiliki postur tubuh jangkung itu berharap bisa meraih hasil maksimal saat melawat ke kandang Persija.
Baca Juga: MotoGP Thailand Terancam Dibatalkan, Jadwal Masih Belum Jelas
"Tapi yang paling penting kami dapat memenangkan pertandingan, siapa yang mencetak gol tidak masalah selama kami dapat tiga poin," kata Mahmoud Tribun Jatim.
Pada pertemuan terakhir, Persebaya sukses membungkam Persija dengan skor telak 4-1 di final Piala Gubernur Jatim 2020.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | TribunJatim |
Komentar