BOLASPORT.COM - Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, berikan pesan penting terkait tragedi emosi Sandi Sute kala tim Macan Kemayoran menghadapi Borneo FC.
Persija Jakarta berhasil memetik hasil positif saat menjamu Borneo FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu (1/3/2020).
Tim dengan julukan Macan Kemayoran tersebut berhasil mengalahkan Borneo FC dengan skor 3-2 pada pekan pertama Shopee Liga 1 2020.
Di balik kemenangan Persija Jakarta itu, ada hal yang menarik terjadi pada jalannya babak pertama yaitu tepatnya pada menit ke-20.
Baca Juga: Jelang Lawan Persebaya, Winger Persija Bertekad Balaskan Dendam Musim Lalu
Gelandang bertahan Persija Jakarta, Sandi Sute, digantikan oleh pemain yang bertipikal menyerang yaitu Evan Dimas.
Pergantian tersebut membuat Sandi Sute emosi dan meluapkannya dengan menendang botol air minum.
Manajer Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, memberikan pesan penting terkait dengan tragedi emosi Sandi Sute.
Baca Juga: Bukan Juara Bersama Persija, Inilah Momen yang Akan Selalu Diingat Jaimerson
Pesan khusus ini disampaikan oleh Bambang Pamungkas dalam tulisan artikel yang dimuat pada situs pribadinya.
Bepe, sapaan Bambang Pamungkas, menggarisbawahi mengenai komitmen yang harus dipegang oleh para pemain Persija Jakarta di mana pun mereka berada.
"Komitmen yang berkaitan dengan pemahaman akan begitu besarnya tanggung jawab, menjadi bagian dari klub sebesar Persija Jakarta," kata Bepe seperti dikutip oleh Bolasport.com dari situs pribadi Bambang Pamungkas.
Bambang Pamungkas juga menjelaskan bahwa etika merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki skuad Persija Jakarta.
"Tidak hanya tanggung jawab secara profesional, namun juga secara moral, dan juga etika. Oleh karena itu berperilaku baik di dalam maupun di luar lapangan menjadi salah satu hal yang sangat esensial," tutur Bepe.
Ia menyebut bahwa Sandi Sute merupakan salah satu pemain penting yang dimiliki oleh tim dengan julukan Macan Kemayoran tersebut.
Baca Juga: Sambut Pekan Kedua, Madura United Gelar Latihan Intensif di Pamekasan
Bepe pun menyadari bahwa tekanan dalam sebuah pertandingan merupakan hal yang tidak ringan.
Mantan pesepakbola yang identik dengan nomor punggung 20 tersebut meminta maaf atas perilaku emosi Sandi Sute.
Bepe berharap tragedi itu terjadi kembali serta dapat menjadi pembelajaran untuk semua pesepak bola yang ada di Indonesia.
Baca Juga: 11 Pemain Terbaik Pekan Pertama Shopee Liga 1 2020 Versi BolaSport
Pada akhir tulisannya, ia pun menyampaikan pesan bahwa kemampuan mengendalikan diri sendiri merupakan hal yang lebih hebat.
“Orang-orang hebat bukanlah mereka yang mampu mengendalikan orang lain, namun mereka yang mampu mengendalikan diri sendiri”, ujar Bepe.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | bambangpamungkas20.com |
Komentar