BOLASPORT.COM - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menjawab pertanyaan seputar keputusan membatalkan balapan MotoGP Qatar 2020.
Keputusan sulit diambil Carmelo Ezpeleta selaku orang nomor satu di MotoGP. Seri pembuka MotoGP 2020 yang sejatinya berlangsung akhir pekan ini terpaksa ditunda.
Wabah virus corona menjadi penyebabnya. Demi mencegah kasus Covid-19 merebak di negaranya, Qatar melakukan pembatasan perjalanan, salah satunya dari Italia.
Italia merupakan negara ketiga di dunia dengan kasus virus corona terbanyak. Hingga 3 Maret, ada 2.502 kasus yang terkonfirmasi.
Pada Minggu (3/3/2020) Qatar mewajibkan semua penumpang penerbangan dari Italia untuk menjalani karantina selama minimal 14 hari.
Kebijakan serupa juga berlaku bagi warga negara Italia serta tamu yang pernah berada di Italia dalam dua minggu terakhir.
Padahal, ada banyak orang Italia di ekosistem MotoGP. Dorna mencatat ada sekitar 500 orang dari Negeri Piza yang datang untuk terlibat dalam seri MotoGP Qatar 2020.
"Mereka [pemerintah Qatar] bertanya kepada kami dan kami membuat daftar semua orang Italia di paddock," kata Ezpeleta kepada Onda Cero, seperti dilansir dari Corse di Moto.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2020 Batal, Andrea Dovizioso: Marc Marquez Diuntungkan, Saya Tidak
"Kami melakukannya pada Jumat dan mengirimkannya beserta nama, asal, dan penerbangan merea, jadi kami bisa menjamin tes virus corona yang lebih cepat," imbuhnya.
Sayangnya, usaha Dorna Sports tidak membuahkan hasil. Perlakuan khusus yang coba mereka negosiasikan dengan pemerintah Qatar ditolak.
Dorna kemudian mempertimbangkan langkah terakhir, yaitu menggelar balapan MotoGP dengan kontestan dan perlengkapan seadanya.
Kebetulan, semua motor balap ditinggal di Doha selepas tes pramusim MotoGP di Sirkuit Losail pada 22-24 Februari silam. Semua teknisi di Jepang juga bertahan di sana.
Baca Juga: MotoGP Qatar 2020 Jika Tetap Digelar: 'Hanya' 16 Rider, 1 Tim Absen, dan Quartararo Tanpa Kepala Kru
Satu-satunya masalah adalah ada enam pembalap Italia yang absen yaitu Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, Valentino Rossi, Franco Morbidelli, Francesco Bagnaia, dan Andrea Iannone.
Namun begitu, ide yang diajukan Dorna itu mendapat penolakan. Dari 11 tim yang mentas di MotoGP, hanya ada 1 yang bersedia untuk berlomba.
"Dari semua tim di MotoGP, satu-satunya yang ingin membalap adalah [Repsol] Honda," kata Ezpeleta menambahkan.
"Saya berbicara dengan semua manajer tim dan Alberto Puig memberi tahu saya untuk menggelar balapan dengan kondisi seadanya."
Baca Juga: Kecewa MotoGP Qatar 2020 Batal, Valentino Rossi Bikin Balapan Sendiri
Seri balap GP Qatar tetap akan berlangsung sesuai jadwal.
Akan tetapi, pertunjukkan di Sirkuit Losail pada 6-8 Maret nanti hanya mempertontonkan perlombaan dari kategori balap Moto2 dan Moto3.
Adapun balapan perdana MotoGP 2020 baru bisa dihelat paling cepat pada 5 April mendatang di Sirkuit Americas, Austin, Amerika Serikat.
Baca Juga: Amerika Serikat Waspada Virus Corona, MotoGP 2020 Bisa Ditunda Lebih Lama
Baca Juga: Marc Marquez dan Mereka yang Diuntungkan dari Batalnya MotoGP Qatar 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar