BOLASPORT.COM - Tim Indonesia menyiapkan pemain berusia 16 tahun kala berjumpa Kenya di babak play-off Grup II Dunia Piala Davis yang akan dihelat di Stadion Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat dan Sabtu (6-7/3/2020).
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh manajer tim Indonesia, Budi Martono, saat ditemui usai jumpa pers pertama di Stadion Tenis GBK, Rabu (4/3/2020).
Budi Martono menjelaskan bahwa pemain ini belum menginjak umur 17 tahun, namun akan disiapkan untuk tampil melawan Kenya agar mendapatkan pengalaman bermain.
"Dia bernama Gunawan dari Sampang, Madura. Kita persiapkan dia untuk melawan Kenya agar mendapatkan pengalaman bermain dan juga untuk regenerasi tenis Indonesia."
"Ketegangannya pasti berbeda antara bermain individual dengan bermain sebagai tim. Di Piala Davis, pemain tampil sebagai anggota tim, jadi harapannya ke depan mental dia akan lebih siap baik secara perorangan ataupun tim," jelas Budi.
Baca Juga: 'Faktanya, Hanya Honda yang Siap Tampil di Balapan MotoGP Qatar 2020'
Saat ditanyakan kepada Febi Widhianto selaku pelatih tim, ia menyebutkan bahwa penunjukan pemain junior ini tidak dengan cara seleksi, tetapi disesuaikan dengan kriteria menurut dirinya dan yang lain.
"Pemilihan pemain junior bukan semata-mata asal tunjuk, tapi kami sesuaikan dengan kriteria yang telah ditetapkan."
"Kami tidak memakai seleksi karena saya sendiri kurang suka dengan proses yang butuh waktu beberapa hari. Ditakutkan nanti ada yang cedera dan lain-lain, jadi saya memakai cara lain," kata Febi.
Ketika ditanyakan kriteria seperti apa yang dimaksudkan, Febi menjelaskan bahwa semua kriteria sudah dicantumkan di website Pelti.
"Semuanya sudah dicantumkan di website, dilihat dari head to head, peringkat ATT dan ATF, quality point, kami lihat semua lalu menentukan pemain itu masuk kriteria atau tidak," jelasnya.
Disinggung tentang masuknya Crishtopher Rungkat ke dalam tim Piala Davis, Febi berharap dengan kedatangannya, Christo mampu mengangkat performa tim.
"Ini pertandingan tim dan tim itu berbicara secara keseluruhan, tidak soal individu. Di sini kami butuh kepemimpinan yang dimiliki oleh Christo. Selain dapat memotivasi diri sendiri, Christo juga dapat memotivasi pemain lain," kata pria yang berzodiak aquarius ini.
Walaupun sudah syarat akan pengalaman, tapi Christo masih ingin tampil di Piala Davis.
"Sebelumnya ketika melawan Selandia Baru, Christo berhalangan karena sedang mengikuti tur yang lain."
"Semuanya mendapatkan surat pemanggilan untuk bermain di Piala Davis dan semuanya siap, termasuk Christo," jelas Febi.
Baca Juga: Ingin Naik Kelas, Fajar Alfian Incar Gelar Juara Turnamen Level Super 750 dan Super 1000
Febi juga berharap tidak ada kergantungan kepada pemain tertentu karena semua petenis mempunyai kesempatan yang sama.
"Pokoknya jangan sampai bergantung kepada satu pemain. Jangan sampai tercetus karena ada dia atau karena tidak ada dia. Semuanya mempunyai kesempatan yang sama, komposisinya sudah yang terbaik dan tidak ada namanya pemain yang diistimewakan," tutupnya.
Pada pertandingan play-off Grup II Dunia ini, Tim Merah Putih akan berjumpa dengan Kenya yang berada dua peringkat di atas Indonesia (65) dalam ranking Piala Davis.
Baca Juga: Cedera Parah, Bagus Kahfi Ditangani Dokter Timnas Inggris
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar