BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membuat kejutan dengan menyampaikan bahwa pesepakbola lokal Tanah Air hanya mampu bermain selama 20 menit.
Itu dilihat Shin Tae-yong dalam pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia di Chiang Mai, Thailand, pada akhir Januari 2020.
Shin Tae-yong mengatakan kunci perbaikan prestasi sepak bola Indonesia ada pada dua hal, yakni fisik dan mental pemain.
Penekanan itu yang disampaikan Shin Tae-yong kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Rabu (4/3/2020).
Shin Tae-yong yakin kalau dua hal itu dibenahi dengan benar, pasti sepak bola Indonesia akan berkembang sangat baik.
Juru taktik asal Korea Selatan itu memaparkan secara detail kondisi para pemain timnas U-19 Indonesia yang mengikuti pemusatan latihan di Thailand.
Sebelum ke Thailand, Shin Tae-yong sempat memanggil 55 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat.
Hasil training camp itu, Shin Tae-yong memilih 28 pemain untuk dibawanya ke Thailand.
Baca Juga: Tim Indonesia SIapkan Pemain Berusia 16 Tahun Saat Jumpa Kenya di Piala Davis
Di Thailand, timnas U-19 Indonesia melakukan serangkaian uji coba melawan tim asal Korea Selatan.
Dari lima pertandingan, timnas U-19 Indonesia menelan empat kali kekalahan yakni 1-5 melawan Busan IPark, 0-2 dari Kyung Hee University, 0-4 dan 1-4 dari Seongnam FC dan menang 2-1 pada laga kedua melawan Kyung Hee University.
“Kalau dilihat skornya memang banyak kebobolan. Tapi dalam kondisi pemain letih, baru selesai liga, seharusnya malah kebobolannya bisa lebih banyak lagi," kata Shi Tae Yong seperti rilis dari PSSI yang diterima BolaSport.com.
Shin Tae-yong memberikan penjelasan detailnya kepada kemampuan masing-masing pemain.
Baca Juga: Berkaca Hasil 2008, Hendra Setiawan Sebut Apa pun Bisa Terjadi pada Olimpiade
Ia mengungkapkan nama, posisi, statistik, riwayat cedera, serta komentar spesifik atas pemain itu.
Secara umum, Shin Tae-yong menyoroti lemahnya fisik para pemain tim Merah Putih.
Bahkan, ia mengatakan pesepakbola Indonesia cepat sekali kelelahan dalam sebuah pertandingan.
“Secara fisik sangat kurang. Setelah menit ke-20, para pemain terlihat capai. Karena itu, di Chiang Mai kami berkonsentrasi meningkatkan kemampuan fisik,” kata mantan pemain timnas Korsel berusia 50 tahun itu.
Baca Juga: Persija Vs Persebaya Ditunda, Sergio Farias Agendakan Uji Coba, Lawan Siapa?
Selama di Thailand, para pemain timnas U-19 Indonesia digeber dengan core training, weight training, dan juga lari selama 5 km setiap pagi.
Pada sore hari, pemain timnas U-19 Indonesia berlatih antara lain passing game, bagaimana membuat gol cepat, dan running defence.
Selama TC, pemain timnas U-19 Indonesia juga dicek berat badan dan kandungan lemaknya setiap hari.
“Kami periksa secara akurat kondisi fisik pemain setiap usai makan pagi."
Baca Juga: Hal ini Langsung Dilakukan Persebaya Usai Laga Lawan Persija Ditunda
"Intinya, jika dibandingkan dengan para pemain Timnas U-18 dan U-19, kondisi fisik pemain timnas Indonesia sangat jauh di bawah,” kata Shin Tae-yong.
Untuk itu, mantan pelatih Seongnam Ilhwa Chunma tersebut meminta para pesepakbola Indonesia harus lebih banyak meningkatkan latihan fisik lagi.
Shin Tae-yong menunjukan bagaimana para pemain mengirimkan update foto saat berlatih fisik di tempat tinggal masing-masing.
Sementara dari pihak tim pelatih juga mengirim rekaman video program latihan kepada para pemain.
Baca Juga: BREAKING NEWS - FIFA Tunda Tiga Laga Timnas Indonesia karena Corona
“Perlu motivasi terus-terusan agar mereka berkembang lagi. Bagaimana pola makan dan latihan harus terus dijaga,” ucap eks pelatih Quensland Roar tersebut.
Shin Tae Yong menekankan banyak hal mendasar harus diperhatikan para pemain tim Merah Putih.
Misalnya keseimbangan jumlah dan intensitas latihan, asupan nutrisi serta waktu pemulihan atau istirahat yang tepat untuk mengurangi risiko cedera serta meningkatkan kinerja pemain.
“Penting juga terkait pemilihan sepatu bola yang tepat sesuai posisi pemain. Ini hal kecil tapi membuat perbedaan sangat besar,” kata Shin Tae-yong.
Baca Juga: Hendra Setiawan Ungkap Alasan di Balik Kegagalan pada Olimpiade 2016
Shin Tae Yong menggambarkan kekuatan pul besi sepatu bola jelas berbeda untuk posisi tiap pemain, khususnya centre back.
Hal lain yakni pentingnya melakukan ‘taping’ atau membebat bagian-bagian tertentu pada kakinya.
“Taping sangat penting mencegah cedera. Hal ini harus dibiasakan walaupun awalnya merepotkan dan terasa tidak nyaman,” kata Shin Tae-yong.
Juga digarisbawahi yakni pentingnya pemain mengkonsumsi protein seperti daging, ikan, serta suplemen, tapi jangan lupa diimbangi dengan makan sayuran agar pencernaan jadi lebih cepat.
“Karena itu, ayo banyak-banyak makan salad,” tutup Shin Tae-yong.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar