BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mencapai peringkat tertinggi dalam kariernya.
Anthony Sinisuka Ginting berada di peringkat ketiga dunia berdasarkan rilis ranking dunia yang diumumkan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada 18 Februari lalu.
Hasil tersebut didapat Anthony Sinisuka Ginting berkat penampilannya yang cemerlang sepanjang Kejuaraan Beregu Asia 2020 saat menjadi tunggal pertama Indonesia.
"Bisa mencapai peringkat ketiga pastinya senang. Ada rasa bangga juga masuk ranking ketiga. Maksudnya itu pencapaian paling tinggi saya selama ini. Tetapi, hal itu tidak mau saya jadikan beban," kata Anthony ditemui BolaSport.com di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
"Pencapaian ini jadi motivasi saya untuk lebih baik ke depan. Sudah ranking ketiga, yang ada dalam pikiran saya bahwa saya bisa raih peringkat terbaik lagi," ucap Anthony.
"Saya pastinya tidak menyangka juga bisa ada di peringkat ini. Dulu baru masuk kesini (pelatnas), rangking berapa. Perjalanan sampai ranking tiga tidak gampang juga."
Dalam perjalanan menuju peringkat ketiga dunia, pemain asal Cimahi, Jawa Barat tersebut mengakui bahwa dia kerap merasakan hasil yang tidak sesuai dengan keinginan.
Baca Juga: Melati Bertekad 'Panas' sejak Awal All England 2020 Setelah Tak Ikuti German Open
"Padahal, kami sudah mencoba semaksimal mungkin. Maksudnya menang-kalah itu normal ya dalam pertandingan. Namun, waktu kalah kondisi tersebut tidak membuat saya down. Pasti ada rasa sedih dan kecewa, tetapi tidak mau terlalu memikirkan," tutur Anthony.
Saat prestasi menurun, tim tunggal putra Indonesia di pelatnas saling mendukung.
"Kerja sama tunggal putra sudah cukup bagus. Latihan juga bareng. Pelatih dan pemain saling memberi masukkan," aku Anthony.
"Pelatih mengevaluasi terus apa yang harus diperhatikan. Kadang habis latihan, suka ada yang bertanya. Iseng-iseng saja seperti bertanya kalau bertemu lawan ini bagaimana. Kami yang sudah pernah bertemu saling memberi masukkan."
Baca Juga: Indonesia dan Jepang Masuk Unggulan Teratas pada Piala Thomas 2020
"Kelebihan pemain ini bagaimana. Saat kami melihat video pertandingan calon lawan, saran dari teman-teman kami sesuaikan," ujar pemain 23 tahun ini.
Selain itu, setelah kalah Anthony biasanya lebih memantapkan sisi kekurangan pada pertandingan sebelumnya.
"Misalnya, defense saya kurang rapat atau kurang matang sehingga sering mati diserang lawan. Jadi, lebih ditambah lagi porsi yang kurang," kata Anthony.
"Paling penting, fokus. Dari segi teknis, jika di lapangan merasa pressure, bagaimana caranya bisa keluar dari situ dan menikmati pertandingan."
Anthony selanjutnya akan mengikuti All England Open, 11-15 Maret di Birmingham Inggris. Pada babak pertama, Anthony akan menjumpai Rasmus Gemke (Denmark).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar