BOLASPORT.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) belum melarang berjabat tangan di tengah kekhawatiran atas wabah virus corona (Covid-19) menjelang All England Open 2020, 11-15 Maret di Arena Birmingham, Inggris.
Dalam sebuah pernyataan dalam laman resminya, BWF mengatakan bahwa pihaknya tidak membuat perubahan pada konvensi dan etiket turnamen normal terkait dengan berjabat tangan, lemparan koin dan protokol upacara pemberian medali.
"Para pemain dan ofisial biasanya berjabat tangan atau bertepuk tangan, yang merupakan cara yang dapat diterima untuk menunjukkan rasa hormat dan permainan yang adil kepada lawan dan membuat salam umum," kata BWF dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.
"BWF telah mendapat saran dari otoritas kesehatan bahwa tidak perlu untuk melarang berjabat tangan atau sejenisnya selama peserta mengikuti protokol kebersihan yang aman," tulis BWF.
Aturan umum yang disarankan adalah mencuci tangan dengan seksama dan sering, menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol dan menghindari menyentuh wajah dengan tangan.
Semua pemain top dunia termasuk dari China, Korea Selatan dan Jepang, akan ambil bagian pada turnamen bulu tangkis tertua tersebut.
Baca Juga: Anthony Ginting Ungkap Perjuangan dari Tak Punya Senior di Pelatnas hingga Tembus Peringkat 3 Dunia
Namun, pemerintah India telah menutup pintu mereka bagi pebulu tangkis China, Korea Selatan dan Jepang untuk mengikuti India Open pada 24-29 Maret yang akan digelar di New Delhi.
Menurut www.badzine.net, aplikasi visa para pelanggan dari Korea Selatan, Jepang dan Cina, telah ditangguhkan.
Sebelumnya, Chief Executive Badminton England, Adrian Christy dalam pengumuman resmi di situs BWF memastikan bahwa All England Open 2020 tetap digelar.
"Kami akan menggelar YONEX All England Open 2020 di Arena Birmingham pada 11-15 Maret sesuai rencana," tutur Adrian Christy.
Baca Juga: Momota Sempat Ditanya Pelatih Apakah Bisa Bermain Bulu Tangkis Setelah Kecelakaan
Keputusan tetap menggelar All England dilatarbelakangi masukan dari pemerintah serta rencana penanggulangan virus corona di Inggris yang dirilis pada Selasa (3/3/2020).
Meski begitu, panitia tetap menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan demi menjamin kesehatan serta keselamatan segenap pihak yang terlibat.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF |
Komentar