BOLASPORT.COM - FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) akan menggelar pertemuan darurat bersama AIC (Asosiasi Pemain Italia), Lega Serie A, dan Pemerintah Italia pada Selasa (10/3/2020) di Roma.
Pertemuan itu akan membahas apakah Liga Italia perlu dihentikan atau tidak karena wabah virus corona di Negeri Pizza.
Pertandingan akhir pekan kemarin digelar tanpa penonton dan hanya berlangsung setelah negosiasi intens di saat-saat terakhir.
Laga Parma kontra SPAL digelar terlambat 75 menit dari jadwal kick-off.
Baca Juga: Tembakan AC Milan Paling Ngawur, Butuh 15 Upaya untuk Cetak 1 Gol
Ada silang pendapat antara pihak-pihak terkait menyangkut kelangsungan Liga Italia.
Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, sepakat dengan Presiden AIC, Damiano Tommasi, bahwa kompetisi di Italia harus dihentikan selama wabah virus corona masih menjadi ancaman.
Akan tetapi, Lega Serie A bersikeras bahwa dekrit Pemerintah Italia menyatakan pertandingan profesional bisa digelar asal tidak ada penonton.
"Liga harus dihentikan," demikian isi pernyataan dari AIC.
"Sinyal yang dikeluarkan institusi olahraga sangat buruk. Berbahaya untuk bepergian masuk dan keluar dari zona merah, berbahaya untuk bermain sepak bola, berbahaya untuk berjabat tangan."
"Tim-tim bermain hari ini karena tidak kompetennya pihak yang tak punya keberanian untuk menentukan sepak bola tidak bisa lagi bersikap seolah-olah situasi darurat virus corona tidak terjadi."
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia - Juventus Kembali Unggul +1 atas Lazio di Puncak
"Pada pertemuan Selasa besok, kami hanya mengharapkan satu hal: liga dihentikan sampai aman untuk bermain lagi."
Spadafora dan AIC menyebut Lega Serie A dan perusahaan televisi hanya fokus pada uang, bukan keselamatan.
Akan tetapi, Lega Serie A mengeluarkan pernyataannya sendiri.
"Sejak hari pertama situasi darurat ini, Lega Serie A selalu menghormati indikasi dari Pemerintah, bahkan saat keputusan itu mengambang dan kontradiktif."
"Hari ini Lega Serie A berpegang pada dekrit Pemerintah yang mengonfirmasi pertandingan bisa digelar tanpa penonton."
"Pertandingan Parma vs SPAL tertunda karena FIGC meminta konfrontasi mendadak atas permintaan AIC."
"AIC mengambil sikap bertentangan dengan dekrit Pemerintah. Menjelang kick-off, AIC meminta liga dihentikan dan mengancam akan mogok main."
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol - Gol Mantan Pemain Barcelona Buat Real Madrid Tumbang di Markas Betis
"Permintaan ini mengancam seluruh sistem, termasuk pembayaran gaji pemain sendiri. Lega Serie A menegaskan akan tetap mengikuti dekrit Pemerintah."
"Pernyataan lain yang bertentangan hanya akan menciptakan lebih banyak kebingungan dan pastinya tidak menolong sistem untuk melewati momen sulit yang diciptakan virus corona."
La Gazzetta mengklaim AIC mengancam akan melakukan mogok main mulai minggu depan jika kesehatan mereka tidak diutamakan.
Melihat perkembangan yang terjadi, besar kemungkinan kompetisi akan dihentikan.
Italia adalah negara Eropa yang paling parah terpapar virus corona, nomor dua terburuk di dunia setelah China.
Hingga 8 Maret, ada 7.375 kasus di Italia dengan korban jiwa mencapai 366 orang.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | football italia |
Komentar