BOLASPORT.COM - Ezzeldin Bahader menjadi pesepak bola tertua yang sanggup mencetak gol di laga resmi.
Usianya sudah 75 tahun, tetapi Ezzeldin Bahader masih ingin menunjukkan dirinya punya taji di lapangan hijau.
Pada Januari 2020, Bahader - yang memiliki empat anak dan enam cucu - resmi memperkuat klub Liga Mesir kasta ketiga, 6th October Club.
Baca Juga: Bobol Gawang Real Betis, Nama Benzema Sejajar dengan Legenda Barcelona
Akhir pekan lalu atau tepatnya Sabtu (7/3/2020), Bahader menorehkan tinta emas dalam persepakbolaan.
Bahader menjadi kapten dan bermain penuh selama 90 menit ketika timnya melawan Genius.
Hebatnya, ia mencetak gol!
Bahader mencetak gol lewat titik putih dan merayakan gol bersama rekan setimnya walaupun terlihat agak canggung.
Ezzeldin Bahader: Grandfather scores on professional debut - aged 75:"
"I became the oldest professional footballer scoring a goal in an official game."This is something that was achieved in the last minute of the game that I thought I wouldn't achieve. I was injured. pic.twitter.com/NwYNOSzyWV
— SportsObama.com (@SportsObama) 9 Maret 2020
"Saya menjadi pesepak bola profesional yang mencetak gol di pertandingan resmi," dikutip BolaSport.com dari BBC
Ezzeldin Bahader has 4 children, 6 grandchildren ...
While his peers are in retirement, he is breaking records on green fields.
Bahader, who played in the third league of Egypt at the weekend, became the oldest football player in the professional leagues. pic.twitter.com/wknk9ZFAjj
— Enock Kobina Essel Niccolò Makaveli (@EnockKobinaEsse) 9 Maret 2020
"Ini adalah sebuah pencapaian yang ditorehkan pada menit akhir laga di mana saya mengira tidak akan menggapainya. Saya cedera dan saya harapkan bisa terus berlanjut untuk bermain 90 menit pada pertandingan berikutnya."
Bahader masih ingin memecahkan rekor yang lain, yaitu pesepak bola pro tertua aktif di kompetisi resmi yang dipegang Isaak Hayik.
Butuh satu laga penuh bagi Bahader untuk memecahkan rekor milik Hayik dan masuk ke dalam buku Guinness World Record.
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar