Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hanya Satu Orang Indonesia yang Pernah Menjuarai All England di Sektor Tunggal Putri

By Imadudin Adam - Rabu, 11 Maret 2020 | 10:14 WIB
Logo All England 2016.
Logo All England 2016.

BOLASPORT.COM - Tak bisa dipungkiri bahwa sektor tunggal putri memang menjadi sektor terlemah dalam perbulu tangkisan Indonesia.

Saat ini kita masih menanti para tunggal putri untuk memenangai berbagai turnamen bergengsi, salah satunya adalah All England.

Terakhir kali sektor tunggal putri membawa pulang gelar juara All England adalah di tahun 1994 melalui Susy Susanti, pebulu tangkis yang juga mampu memenangi Olimpiade Barcelona tahun 1992.

Yang kerennya, nama Susy Susanti adalah satu-satunya pebulu tangkis tunggal putri wanita yang mampu memboyong gelar juara All England.

Setelah Susy, tak adalagi pebulu tangkis tunggal putri lainnya yang mampu membawa gelar juara ini.

Bahkan yang lebih membanggakan, tak cuma sekali, Susy berhasil menjuarai All England sebanyak empat kali.

BACA JUGA:

Sebenarnya selain Susy, ada beberapa tunggal putri lainnya yang dulu nyaris menjadi juara All England yaitu Verawaty Fajrin di tahun 1980 dan juga Minarni di tahun 1968 yang saat itu All England masih berada di era amatir.

Namun baik Verawaty atau Minarni sama-sama kalah di partai final. Minarni dikalahkan oleh wakil asal Swedia, Eva Twedberg dua gim langsung 11-6, 11-2.

Sedangkan Verawaty dikalahkan wakil Denmark, Lene Koppen dua gim langsung 11-2, 11-6.

Selepas kekalahan Verawaty, Indonesia absen memasukan wakilnya ke partai final hingga di tahun 1989 munculan nama Susy Susanti yang sukses melesat ke final menghadapi wakil China, Lingwei Li.

Tapi sayangnya, di percobaan pertama ini Susy keok dua gim langsung dengan skor 11-8, 11-4.

Kekalahan ini menjadi modal berharga bagi Susy untuk tampil menggila di tahun-tahun selanjutnya.

 Pebulu tangkis putri Indonesia, Susy Susanti, melakukan serve kepada lawannya asal Jepang, Misako M
Pebulu tangkis putri Indonesia, Susy Susanti, melakukan serve kepada lawannya asal Jepang, Misako M

Terbukti selepas kekalahannya di partai final 1989, Susy sukses menggondol gelar juara sebanyak dua kali secara beruntun.

Di tahun 1990, Susy menghadapi wakil China, Hua Huang dua gim langsung dengan skor 12-11, 11-1.

Berlanjut ke tahun 1991, Susy yang mentereng dihadang oleh rekan senegaranya di partai final yaitu Sarwendah Kusumawardhani.

Di sini Susy menang lewat tiga gim dengan skor 0-11, 11-2, 11-6.

Sayangnya kecemerlangan ini harus terhenti di tahun 1992 karena di All England edisi ini Susy gagal meraih gelar juara karena dikalahkan oleh wakil China, Ye Zhaoying di babak kedua lewat tiga gim dengan skor 5-11, 11-5, 11-5.

Kalah lebih awal di tahun 1992, Susy kembali bangkit dengan memenangi dua gelar lagi secara beruntun di tahun 1993 dan 1994.

Di All England 1993, Susy menang atas wakil Korea Bang Soo-Hyun lewat tiga gim dengan skor 4-11, 11-4, 11-1.

Berlanjut ke tahun 1994, Susy yang berhadapan dengan Ye Zhaoying berhasil memetik kemenangan dan menjadi juara dua gim langsung dengan skor 11-5, 11-9.

Sejak saat itu, Indonesia tidak pernah memasukan wakilnya lagi di partai final ataupun sebagai juara.

Faktor kalah saing dengan sejumlah negara seperti China, Jepang, India, dan Thailand menjadi salah satu faktornya.

Indonesia absen hingga bertahun-tahun dan kita menunggu, kapan tunggal putri Indonesia bakal bersinar di ajang ini kembali.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
REKOMENDASI HARI INI

Ini 9 Tips Meraih Impian Menjadi Pemain Sepak Bola Profesional

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136