BOLASPORT.COM - Petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, mengingatkan soal bahaya mempunyai uang kepada semua pihak usai menyentil Floyd Mayweather Jr.
Floyd Mayweather diketahui mampu mengumpulkan uang sebanyak 915 juta dolar AS selama 10 tahun menurut Forbes.
Kekayaan eks petinju kelas welter itu setara Rp 12.810 triliun rupiah.
Berkat total penghasilannya itu selama satu dekade, Mayweather menjadi atlet berpendapatan tinggi mengalahkan bintang sepak bola, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Baca Juga: Anies Baswedan Resmi Tunda Formula E di Jakarta karena Virus Corona
Ronaldo dan Messi bercokol persis dibawah Mayweather yang menjadi nomor pertama.
Mayweather pun sampai mempunyai julukan The Money karena selalu menghasilkan uang yang banyak dari setiap pertandingan tinju.
Pada pertandingan melawan Conor McGregor misalnya.
Bertanding pada Agustus 2017, Mayweather disebut Forbes menghasilkan uang sebanyak 275 juta dolar AS atau setara 3,850 triliun rupiah.
Mencatat bayaran fantastis itu justru membuat pria berusia 43 tahun menjadi tergila-gila dengan uang.
Hal tersebut dibuktikan dengan permintaan Mayweather syarat uang 600 juta dolar AS.
Nilai diatas setara Rp 8.400 triliun hanya untuk ide digilir Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor.
Baca Juga: Jadwal Formula 1 GP Australia 2020 - Persaingan Dimulai di Tengah Wabah Virus Corona
Mengetahui keinginan Mayweather membuat Nurmagomedov tidak tinggal diam.
Petarung berjuluk The Eagle itu kemudian menyinggung negosiasi bertarung dengan Mayweather.
"(Bertanding dengan) Mayweather hanya pertarungan uang," kata Nurmagomedov saat jumpa pers Dominance MMA kepada Yahoo Sports.
"Ini hanya untuk uang. Titik. Itu dia. Tapi mereka (Arab Saudi) ingin saya datang untuk bertarung dengan Mayweather," katanya menambahkan.
Baca Juga: All England Open 2020 - Marcus/Kevin Berpotensi Lolos Usai Lihat Riwayat Wakil Kanada
Nurmagomedov mempunyai riwayat baik ketika berkunjung ke Arab Saudi untuk menghasilkan uang.
Contohnya ketika dia dibayar 2 juta dolar AS atau 28 miliar rupiah hanya untuk menyaksikan pertandingan tinju antara Anthony Joshua vs Andy Ruiz Jr di Diriyah Arena, Ad Diriyah, Desember 2019 silam
Kemudian Nurmagomedov menghasilkan banyak pundi-pundi ketika melakoni tur negara-negara timur tengah saat menang atas Conor McGregor pada UFC 229.
Dia bahkan menghasilkan 6 juta dolar AS atau 84 miliar rupiah ketika bertanding melawan Dustin Poirier pada UFC 242.
Akan tetapi, pro dan kontra mempunyai uang banyak itu selalu ada.
Petarung berusia 31 tahun itu lalu mengingatkan semua pihak tentang bahaya uang.
Nurmagomedov menilai uang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan masalah, tetapi juga ada manfaatnya.
"Dengan banyak uang datang banyak hal gila," ujar Nurmagomedov.
"Sebelumnya, saya tidak punya banyak sepupu, tetapi saat ini (saya punya uang), saya punya sepupu, paman, dan banyak orang-orang yang tiba-tiba mendekat."
"Uang adalah uang. Sepanjang sejarah, uang sangat berbahaya."
"Itu menyebabkan banyak masalah. Anda harus berhati-hati dengan itu," katanya menambahkan.
Baca Juga: Bangkit di Tengah Wabah Corona, Tidak Ada Rahasia untuk Kesuksesan Atalanta
One more of the Dominance MMA Media Day, love how much fun these fighters had today! @USMAN84kg @AliAbdelaziz00 @TeamKhabib @HenryCejudo @OttmanAzaitar@KaylaH pic.twitter.com/qq98w27cAU
— Amy Kaplan (@PhotoAmy33) 8 Maret 2020
Petarung berkepala plontos ini menambahkan tentang bahaya uang lagi,
"Jika uang masuk ke dalam hati Anda, di dalam pikiran Anda, itu buruk," ujar Nurmagomedov.
"Jika uang ada di tangan Anda, ini bagus, dan Anda dapat melakukan banyak hal."
"Tetapi jika uang masuk ke dalam diri Anda, dan mengambil alih mentalitas Anda dan memenuhi hasrat Anda, itu berbahaya, dan Anda harus berhati-hati," ujarnya menjelaskan.
Nurmagomedov saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi Tony Ferguson pada ajang UFC 229 di Barclays Center, Brooklyn, New York, AS, Minggu (19/4/2020) mendatang.
Pertandingan antara Nurmagomedov dan Tony Ferguson akan menjadi perebutan gelar juara UFC divisi kelas ringan.
Baca Juga: Hanya Satu Orang Indonesia yang Pernah Menjuarai All England di Sektor Tunggal Putri
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | sport.yahoo.com |
Komentar