BOLASPORT.COM - Tottenham Hotspur saat ini mengalami masa-masa yang disebut sebagai 'sindrom musim ketiga' pelatih mereka, Jose Mourinho.
Jose Mourinho dikenal memiliki penurunan prestasi saat memasuki musim ketiga bersama beberapa klub terdahulunya.
Hanya saja, sindrom musim ketiga Jose Mourinho datang lebih cepat di Tottenham Hotspur.
Mourinho baru mulai menangani Tottenham Hotspur pada 20 November 2019.
Selama tiga bulan awal menangani Tottenham Hotspur, Mourinho belum bisa memberikan hasil maksimal untuk klubnya.
Tottenham Hotspur kini sudah tersingkir dari Piala FA dan Liga Champions.
Baca Juga: Jose Mourinho Merasa Tottenham Tak Perlu Rombak Skuad Besar-besaran
Di Liga Inggris, klub berjuluk The Lily Whites tersebut juga masih tertahan di peringkat ke-8 klasemen sementara.
Lebih parah lagi, Mourinho belum meraih kemenangan dalam enam laga terakhir yang ia mainkan di semua ajang.
Yang terbaru, Mourinho juga sempat bermasalah dengan gelandang Tottenham Hotspur, Tanguy Ndombele, yang juga berstatus sebagai pemain termahal klub.
"Pemain harus mulai menyadari bahwa kami bermain di kasta teratas Liga Inggris dan Ndombele harus bisa menaikkan levelnya," kata Mourinho.
Baca Juga: Liverpool Vs Atletico Madrid - Van Dijk Siap Berikan Segalanya
Situasi seperti ini tentu mengingatkan publik akan sindrom musim ketiga Mourinho di klub yang dahulu ia tangani.
Mourinho mulai bermasalah dengan pemain bintang, petinggi klub, hingga kesulitan meraih hasil positif di musim ketiganya melatih Manchester United, Chelsea, dan Real Madrid.
Kutukan musim ketiga di United dan Chelsea berakhir dengan pemecatan untuk Mourinho.
Kini Tottenham Hotspur berada dalam bayangan kesialan tersebut saat Mourinho baru berada di klub selama tiga bulan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | twitter.com/ESPNFC |
Komentar