BOLASPORT.COM - Pekan ketiga Shopee Liga 1 2020 yang mempertemukan Bhayangkara FC Vs Persija Jakarta di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan, Sabtu (14/03/2020), resmi digelar tanpa penonton.
Hal itu diketahui berdasarkan surat izin yang dikeluarkan kepolisian yang bernomor B/613/III/YAN.2.1/2020/Restro. Jaksel.
Isi dari surat tersebut menyebutkan pertandingan bisa dilaksanakan dengan aturan tanpa penonton.
Baca Juga: Pemain Persib Bandung Diminta Lupakan Kemenangan Lawan Arema FC
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Cucu Somantri, membenarkan hal tersebut.
“Kami sudah menerima surat tersebut. Pada intinya, kami semua harus menghormati dan mematuhi apa yang sudah diputuskan oleh pemerintah," kata Cucu Somantri seperti BolaSport.com kutip dari laman resmi Liga 1.
"Dalam hal ini, pihak kepolisian dan pemerintah setempat yang meminta untuk tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan pengumpulan banyak orang,” ucap Cucu Somantri menambahkan.
Pada pekan lalu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta mengeluarkan surat terkait himbauan untuk tidak melakukan kegiatan yang mengundang massa.
Surat yang bernomor 27 tahun 2020 dikeluarkan berkaitan dengan peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Corona Virus Disease (Covid-19).
Cucu Somantri memastikan pertandingan Bhayangkara FC Vs Persija tanpa penonton.
Baca Juga: Daftar Harga dan Pembelian Tiket Persib Bandung Melawan PSS Sleman
“Jadi, jelas sudah. Dua hal tersebut menjadi pertimbangan utama kami untuk menjelaskan ke publik bahwa laga Bhayangkara FC kontra Persija digelar tanpa penonton," ujar cucu.
"Sedangkan untuk pertandingan lainnya pada pekan sama yang dilangsungkan di luar DKI Jakarta, tetap berlangsung normal, digelar dengan penonton,".
Baca Juga: Susunan Pemaian Bali United Vs Ceres Negros di Piala AFC 2020
"Kepada semua pecinta sepak bola nasional, silakan penuhi stadion dan dukung tim secara sportif,” tutup pria berusia 58 tahun.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Liga Indonesia |
Komentar