Baca Juga: All England Open 2020 - 3 Wakil Indonesia Masuk Daftar Unggulan yang Tersingkir Lebih Awal
Di sisi lain, kekalahan dari Lee membuat Jonatan merasa kecewa.
Selain unggul di atas kertas, pemain berusia 22 tahun ini tak pernah kalah melawan Lee di empat laga.
"Saya kecewa sekali," kata Jonatan seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi PBSI, Rabu (11/3/2020).
Pemain yang akrab disapa Jojo itu mengaku bahwa dia terbayang-bayang hasil buruk pada Kejuaraan Beregu Asia 2020.
"Dari terakhir main waktu di BATC (Kejuaraan Beregu Asia, red) saya merasa feeling-nya tidak enak, tidak dapet, auranya seperti sedikit hilang," ujar Jonatan.
"Sebenarnya setelah dua minggu habis pertandingan itu, saya semaksimal mungkin membalikkan aura, mood, dan saya juangnya karena masih benar-benar hilang, kepercayaan dirinya tidak ada," ujar Jonatan menambahkan.
Baca Juga: All England Open 2020 - Fajar/Rian Sempat Takut Usai Dapat 2 Kali 'Service Fault'
Selain Jonatan yang mendapat hasil minor, kedua rekannya Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto juga mendapat nasib serupa.
Kali ini, harapan nomor tunggal putra berada pada Shesar Hiren Rhustavito.
Tunggal putra sudah puasa gelar sejak Heryanto Arbi menjadi juara All England pada 1994.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | thestar.com.my, badmintonindonesia.org |
Komentar