BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putri nasional Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, mengakui permainan mereka yang terbaca pasangan lawan menjadi biang kekalahan pada babak kesatu turnamen All England Open 2020.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, kiprah Greysia Polii/Apriyani Rahayu langsung terhenti setelah dikalahkan wakil Korea Selatan, Chang Ye-na/Kim Hye-rin, dengan skor 17-21, 15-21 di Arena Birmingham, Inggris, Rabu (11/3/2020).
Duet yang menempati posisi unggulan kedelapan itu mengatakan bahwa semua pergerakan dan pola yang diterapkan berhasil diatasi lawan.
Baca Juga: All England Open 2020 - Kendati Menang, Begini Evaluasi Hafiz/Gloria
"Terbaca semua permainan kami. Mereka sudah menghapal semua permainan kami, sementara kami berusaha untuk membalikkan lagi, tetapi nggak dapat," ucap Greysia, dilansir dari Badminton Indonesia.
"Kami berubah, mereka baca. Kami ubah lagi, mereka baca lagi. Hal itu yang membuat kepercayaan diri mereka jadi bertambah," kata Greysia lagi.
Baca Juga: Hasil Lengkap All England Open 2020 - 9 Wakil Maju ke Babak Kedua
Senada dengan pernyataan Greysia, Apriyani juga mengatakan bahwa kemampuan Chang/Kim membaca permainan mereka telah merusak ritme dan juga kepercayaan diri.
"Saya dan kak Greysia jadi banyak bertukar posisi di lapangan dan koordinasinya kurang. Kami juga kurang cepat berubah lagi setelah mereka membaca permainan," tutur Apriyani.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar