BOLASPORT.COM - Pemimpin Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menilai kegagalan Valentino Rossi memenangi balapan pada beberapa musim terakhir disebabkan oleh penampilan dominan Marc Marquez.
Valentino Rossi yang membalap untuk tim Monster Energy Yamaha MotoGP menjalani musim kompetisi kurang baik pada tahun lalu.
Jangankan memenangi balapan, untuk finis di posisi podium saja Rossi kesulitan.
Pembalap Italia berjulukan The Doctor itu hanya bisa naik ke podium sebanyak dua kali yakni pada dua seri balap awal musim 2019, MotoGP Argentina dan MotoGP Americas.
Pada dua balapan itu, Rossi menjadi runner-up.
Baca Juga: All England Open 2020 - Anthony Ginting Kecewa 5 Kali Gagal Lewati Babak Pertama
Usai naik podium pada dua balapan beruntun, penampilan Rossi terus menurun hingga akhir musim.
Alhasil, Rossi hanya bisa finis di peringkat ketujuh klasemen akhir pembalap dengan raihan 174 poin.
Rapor itulah yang membuat Carmelo Ezpeleta turut berkomentar.
Ezpeleta memang mengaku tidak terlalu kecewa dengan hasil akhir yang diterima pembalap berusia 41 tahun itu, tetapi dia menyoroti kegagalan Rossi memenangi balapan.
Baca Juga: All England Open 2020 - Permainan yang Terbaca jadi Biang Kekalahan Greysia/Apriyani
"Valentino mempunyai prestasi luar biasa dan saya tidak kecewa dengan hasil terbarunya, atau juga Lorenzo," kata Ezpeleta, dilansir BolaSport.com dari Diario AS.
"Lorenzo terkadang secara mental tidak melihat masalah yang jelas, dan Rossi, dengan usianya (41 tahun), menghasilkan podium dan pole position."
"Bahwa dia (Rossi) tidak menang lagi, oke, tetapi lihat (Carlos) Sainz Sr, yang berusia 57 tahun, terus menang dan menjadikan mobilnya cepat sehingga Peterhasel dapat melaju," kata dia melanjutkan.
Baca Juga: All England Open 2020 - Usai Kalahkan Jonatan, Lee Zii Jia Ungkap 2 Kalimat
Lebih lanjut, Carmelo Ezpeleta mengatakan bahwa hasil minor yang dialami Valentino Rossi tersebut karena sosok Marc Marquez.
"Ini bukan masalah usia, tetapi fakta bahwa Marc (Marquez) menempatkan semua pembalap di bawah tekanan besarnya," ujar Ezpeleta.
Kendati demikian, CEO Dorna itu menambahkan semua pembalap sudah mempunyai hal baru yang ditunjukkan pada tes pramusim di Sirkuit Internasional Sepang.
"Dalam tes Sepang, semua pabrik berada di delapan persepuluh, jadi ada banyak peningkatan dan kesetaraan," tutur dia menerangkan.
Saat ini, kejuaraan dunia MotoGP 2020 masih belum bisa dimulai karena terhambat pandemi virus Corona alias Covid-19.
Gara-gara virus mematikan itu, satu seri balap terpaksa dibatalkan (MotoGP Qatar), sementara tiga seri balap lainnya yakni MotoGP Thailand, MotoGP Americas, dan MotoGP Argentina mengalami penundaan.
Jika tidak ada perubahan lagi, MotoGP Spanyol akan menjadi seri balap pembuka musim ini.
Baca Juga: Hasil Lengkap All England Open 2020 - 9 Wakil Maju ke Babak Kedua
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | As.com |
Komentar