BOLASPORT.COM - Sejumlah klub kontestan Liga Italia dilaporkan menentang rencana skenario play-off dan play-out untuk mengakhiri kompetisi yang tengah berjalan.
Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, resmi mengumumkan penangguhan Liga Italia menyusul wabah virus corona pada Senin (9/3/2020) malam waktu setempat.
Keputusan tersebut diambil menyusul peningkatan kasus virus corona yang melonjak tajam di Italia.
Pemberhentian ini membuat Liga Italia ditangguhkan hingga 3 April mendatang.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Semua Kegiatan Tim Utama Barcelona Dihentikan
Berhentinya kompetisi yang menyisakan 10-11 pertandingan tersisa membuat Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) perlu segera bertindak.
Presiden FIGC, Gabriele Gravina, telah mengajukan 3 skenario sebagai solusi problematika yang dihadapi Liga Italia akibat dampak virus corona.
Salah satu skenario yang diusulkan oleh Gabriele Gravina adalah gelar juara Liga Italia musim 2019-2020 ditentukan lewat play-off, sementara degradasi bakal ditentukan via play-out.
Dilansir BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, melalui jurnalisnya Nicolo Schira, sejumlah klub kontestan menolak ide dari Gravina.
Baca Juga: RESMI, FIFA Rekomendasikan Seluruh Laga Internasional Ditunda
Sistem play-off dalam penentuan gelar scudetto bakal diikuti oleh empat tim teratas di liga saat ini.
Keempat klub tersebut yaitu Juventus, Lazio, Inter Milan, dan Atalanta.
Serie A clubs have rejected the idea of a play-off/play-out scenario to end the current season.https://t.co/ImvMpcmM7i pic.twitter.com/i4z670iOou
— footballitalia (@footballitalia) 13 March 2020
Sementara untuk play-out, terdapat Genoa, Lecce, SPAL, dan Brescia yang berjuang untuk lolos dari degradasi.
Tidak disebutkan klub yang menolak skenario dari presiden FIGC tersebut guna menentukan kelanjutan Liga Italia saat ini.
Penolakan terjadi pada rapat yang digelar Jumat (13/3/2020) melalui panggilan video melibatkan perwakilan klub-klub Liga Italia.
Jika dilaksanakan, baik play-off maupun play-out bakal dimainkan pada Juni mendatang dengan sistem pertandingan setiap tiga hari sekali.
Skenario seperti itu belum terlihat di Liga Italia sejak musim 2004-2005.
Pada musim tersebut, penentuan satu tempat tersisa di zona degradasi melibatkan Parma dan Bologna.
Dalam sistem play-out kala itu, Parma mengandaskan Bologna untuk meraih jatah bertahan di Serie A.
Adapun gelar yang diraih Juventus musim itu berstatus tanpa pemilik akibat kasus skandal calciopoli yang menimpa mereka.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | football-italia.net, La Gazetta dello Sport |
Komentar