BOLASPORT.COM - Perwakilan kapten tim Bercelona, Lionel Messi, membantah rencana untuk membantu mengeluarkan Ronaldinho dari penjara.
Eks bintang Barcelona dan timnas Brasil, Ronaldinho, kembali berurusan dengan hukum setelah terbukti melakukan pemalsuan dokumen paspor ketika berada di Paraguay.
Ronaldinho datang ke Paraguay untuk memenuhi undangan sebuah acara amal dan peluncuran buku.
Namun begitu sampai di Paraguay, paspor Ronaldinho disita oleh pihak berwajib karena menggunakan identitas palsu.
Baca Juga: Tawaran Gila Barcelona, Gaji Lautaro Martinez Naik 12 Kali Lipat
Ronaldinho sendiri disebut tidak memiliki paspor Brasil karena pernah mendapat sanksi dari pemerintah negeri samba itu.
Paspornya disita oleh pihak berwajib di Brasil usai dirinya menerima sanksi karena kasus pelanggaran lingkungan pada 2018.
Oleh sebab itu, Ronaldinho menggunakan identitas palsu agar bisa pergi ke Paraguay guna memenuhi undangan acara yang sudah disebut di atas tadi.
Namun, usahanya mengelabui petugas imigrasi itu tidak berhasil, dan berujung di penjara.
Baca Juga: PSG Mulai Melunak, Neymar Bakal Dilepas Senilai Rp2,44 triliun
Mengetahui kasus tersebut, megabintang Barcelona, Lionel Messi, dikabarkan berencana untuk membebaskan mantan rekan setimnya itu.
Dilansir dari Marca, Messi siap meneluarkan biaya yang tidak sedikit serta bantuan hukum agar Ronaldinho bebas.
Akan tetapi, ternyata kabar tersebut tidak benar adanya.
Perwakilan Messi sendiri yang mengungkapkan ketidakbenaran kabar itu.
Baca Juga: PSG Mulai Melunak, Neymar Bakal Dilepas Senilai Rp2,44 triliun
Menurutnya, Messi tidak pernah berencana untuk mengirimkan bantuan ekonomi serta hukum untuk membebaskan Ronaldinho dari penjara.
"Messi sangat sedih dengan situasi pribadi Ronaldinho," ucap perwakilan Messi seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Akan tetapi ia (Messi) tidak pernah membuat gerakan ekonomi atau yudisial untuk mengeluarkan mantan pemain sepak bola Brazil itu dari penjara."
"Dia tidak menempatkan pengacaranya untuk menangani kasus ini dan dia juga tidak akan membayar uang jaminan yang disebut mencapai empat juta euro."
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Marca |
Komentar