BOLASPORT.COM - Manajer Barito Putera, Mundari Karya, memberikan penjelasan terkait kabar tentang asisten pelatih timnya, Yunan Helmi, yang diduga terjangkit virus corona.
Sejak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengumumkan adanya dua kasus positif virus corona di Tanah Air pada Senin (2/3/2020), penyebaran penyakit yang bernama Covid 19 tersebut semakin meluas.
Dilansir Bolasport.com dari Kompas, jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia telah mencapai 117 kasus hingga Minggu (15/3/2020).
Angka tersebut telah bertambah sebanyak 21 kasus baru dari pengumuman terakhir yang dilakukan pada Sabtu (14/3/2020).
Baca Juga: Peran Penting Mantan Rekan Cristiano Ronaldo di Balik Kebangkitan Bali United
Kabar terbaru tentang virus corona datang dari dunia sepak bola Indonesia.
Asisten pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, ramai dikabarkan di media sosial menjadi salah satu pasien yang positif terjangkit virus corona.
Yunan memang tidak ikut dalam lawatan Laskar Antasari ke markas PSM Makassar dalam laga pekan ketiga Shopee Liga 1 2020, Minggu (15/3/2020).
Sebelumnya, pelatih 45 tahun itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Suaka Insan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, karena mengalami demam tinggi.
Terkait kabar tersebut, manajer Barito Putera, Mundari Karya, angkat bicara.
Menurut Mundari, sakit yang dialami oleh Yunan hanyalah sakit biasa dan tidak ada hubungannya dengan virus corona.
Meski demikian, Mundari belum bisa memastikan apakah Yunan Helmi sebenarnya memang sudah terjangkit virus tersebut atau belum.
"Yunan Helmi memang sakit. Kami sempat menjenguk Yunan di rumah sakit," ucap Mundari dilansir Bolasport.com dari Banjarmasin Post.
Baca Juga: Disebut Ingin Balik ke Real Madrid, Juventus Tahan Cristiano Ronaldo
"Setahu saya cuma sakit biasa. Makanya saya bisa menjenguknya. Namun untuk yang lainnya saya tidak tahu,” kata Mundari lagi.
Selain Yunan, ada dua pemain Barito Putera lainnya yang juga mengalami sakit dan tidak dibawa ke kandang Juku Eja.
Kedua pemain tersebut adalah Adhitya Harlan dan Delfin Rumbino yang juga sakit demam.
Akan tetapi, berbeda dengan Yunan, kedua pemain tersebut masih bisa beraktivitas seperti biasa.
Baca Juga: PSM Dominan Tapi Buang Banyak Peluang, Bojan Hodak Ungkap Penyebabnya
"Beda dengan Yunan (dibawa ke rumah sakit), kalau Adit dan Delfin masih bisa beraktivitas," kata Mundari menandaskan.
Penyebaran virus corona yang semakin luas telah membuat Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, dan PSSI memutuskan untuk memberhentikan sementara Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.
Langkah itu diambil untuk meminimalisir potensi penyebaran virus lewat lalu lintas suporter dan pemain yang datang ke stadion.
Selain Indonesia, liga-liga lain di Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam juga mengambil langkah serupa.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas.com, banjarmasin.tribunnews.com |
Komentar