BOLASPORT.COM - Manajemen Arema FC memilih untuk meliburkan pemain hingga 19 maret 2020 akibat dampak virus corona.
Penyebaran virus corona yang semakin parah di Tanah Air membuat kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 terpaksa dihentikan untuk sementara.
Dengan berhentinya kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 ini membuat beberapa klub tanah air seperti Arema FC memilih untuk meliburkan para pemainnya.
Baca Juga: Supardi Nasir: Kemenangan Beruntun Persib Belum Bisa Jadi Jaminan Juara
Hal ini dilakukan oleh manajemen Arema FC untuk menekan dampak penyebaran virus corona.
Media Officer Arema FC, Sudarmadji, menjelaskan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan penundaan jadwal kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akibat munculnya virus corona.
Sudarmaji selaku perwakilan Arema FC mengapresiasi langkah dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang sudah berkenan meliburkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 akibat dampak virus corona.
Baca Juga: Ini Penyebab Persib Bandung Sulit Cetak Gol ke Gawang PSS Sleman
Menurut Sudarmaji, kesehatan dan keselamatan banyak orang merupakan hal yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian.
"Kompetisi penting, tetapi mengantisipasi dalam menjaga agar virus corona tidak menyebar juga penting, kesehatan dan keselamatan banyak orang sangatlah perlu mendapat perhatian," ujar Sudarmadji.
Dilansir BolaSport.com dari Kompas, Senin (16/3/2020), meskipun kompetisi ditunda, kegiatan manajerial Arema FC tetap berjalan.
Namun, pemain akan diliburkan dari latihan selama lima hari.
"Sejauh ini, program tetap berjalan pemain akan diliburkan selama lima hari usai laga melawan PSIS Semarang," kata Sudarmadji.
Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto, mengatakan bahwa para pemain Arema FC akan kembali berlatih pada 20 Maret 2020.
"Tanggal 20 sore mereka mulai melakukan latihan kembali," ujar Charis Yulianto.
Dari hasil pertemuan PSSI dengan Kemenpora diambil keputusan bahwa 15 Maret 2020 menjadi pertandingan terakhir untuk kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020.
PSSI memilih menunda seluruh kompetisi tersebut mengingat ancaman virus corona yang semakin mengkhawatirkan.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar