BOLASPORT.COM - Panitia Pelaksana (Panpel) Proliga 2020 secara resmi meniadakan pertandingan final four dan babak final bola voli kasta tertinggi di Indonesia ini pada musim 2020.
Setelah melalui rapat bersama, Direktur Proliga Hanny S Surkatty akhirnya memutuskan untuk meniadakan pertandingan final four dan babak final Proliga 2020 dengan pertimbangan pandemi virus corona (Covid-19).
Sehari sebelumnya, panpel Proliga memutuskan tetap bakal melanjutkan pertandingan final dour dan babak final, hanya saja tempat pelaksanaanya bakal dipindah ke Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan jadwal yang sama.
Setelah melewati proses kualifikasi, akhirnya empat klub dinyatakan lolos dan berhak melaju hingga ke babak final four.
Baca Juga: Hindari Virus Corona, Teco Habiskan Waktu Dengan Lakukan Hal ini
Klub yang lolos ke babak empat besar Proliga 2020 adalah Jakarta BNI 46, Jakarta Pertamina Energi (JPE), Bhayangkara Surabaya Samator, dan Palembang Bank Sumsel Babel di kategori putra.
Sementara itu pada kategori putri, empat tim yang akan bertanding itu yaitu Jakarta Pertamina Energi, Bandung bjb Tandamata, Jakarta PGN Popsivo Polwan, dan Jakarta BNI 46.
Menanggapi hal ini, Hanny Surkatty mengatakan bahwa peniadaan pertandingan final four dan babak final sudah dibicarakan bersama masing-masing klub.
"Peniadaan ini sudah kami sampaikan kepada tim-tim yang sudah memastikan lolos ke final four, baik secara tertulis melalui surat maupun secara lisan," kata Hanny S. Surkatty sebagaimana keterangan tertulis yang diterima BolaSport.com.
Tak hanya itu, Hanny bahkan mengaku bahwa sebelumnya sudah menyampaikan surat pemberitahuan kepada masing-masing klub bahwa bahwa pertandingan dialihkan dan digelar ganpa penonton.
Namun, perhari ini Proliga 2020 secara resmi berakhir atau ditiadakan demi kenyamanan bersama.
"Perkembangan penyebaran virus corona yang meningkat dengan cepat adanya membuat kami meniadakan final four dan grand final," ucapnya.
Keputusan peniadaan itu diambil pun melalui pertimbangan yang luar biasa. Penghentian tersebut juga dilakukan karena adanya surat dari Federasi Bolavoli Internasional (FIVB), dan juga tidak adanya surat ijin dari pihak terkait.
“Makanya kami meniadakan pelaksanaan final four dan grand final Proliga 2020," ujar Hanny.
Di dalam surat yang disampaikan kepada peserta final four, disebutkan tiga hal ditiadakannya babak empat besar dan grand final.
Pertama, pemberitaan resmi yang disampaikan Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana wabah akibat virus corona (covid-19) sampai tanggal 29 Mei 2020.
Baca Juga: BAM Hentikan Sesi Latihan Tim Bulu Tangkis Malaysia di Pelatnas Sementara Waktu
Kedua, surat dari FIVB selaku Badan Tertinggi Bola Voli Dunia terkait dengan penghentian pertandingan yang disebabkan oleh dampak wabah Virus Corona (Covid-19). Dan ketiga, tidak mendapat ijin penyelenggaraan.
"Kami sudah sampaikan perubahan itu melalui surat secara tertulis kepada tim-tim yang lolos. Bahkan, sebelumnya kami sudah sampaikan secara lisan kepada klub-klub itu," tutur Hanny.
Seperti informasi, final four pertama dijadwalkan berlangsung di GOR Joyoboyo Kediri, 3-5 April 2020, dan untuk final four kedua direncanakan di GOR Sritex Arena, Solo, 10-12 April 2020.
Sementara itu, grand final yang dijadwalkan 18 dan 19 April 2020 dilangsungkan di GOR Amongrogo Yogyakarta.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBVSI |
Komentar