BOLASPORT.COM - Anthony Joshua diharapkan dapat mengalahkan Kubrat Pulev secara meyakinkan seperti halnya Tyson Fury menaklukkan Deontay Wilder.
Anthony Joshua dan Kubrat Pulev dijadwalkan bertanding di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris, 20 Juni mendatang.
Petinju dengan sapaan akrab AJ itu menghadapi Pulev untuk perebutan gelar juara IBF, IBO, WBO, dan WBA yang dipegangnya saat ini.
Joshua lebih diunggulkan untuk menang.
Prediksi itu dilontarkan oleh legenda tinju asal Inggris, David Haye.
Namun begitu, Haye tidak berharap Joshua menang dengan gaya bertinju pragmatis dan defensif seperti kemenangan terakhir sang petinju atas Andy Ruiz.
Haye berharap Joshua bisa mengalahkan Pulev dengan meyakinkan seperti ketika juara kelas berat lainnya, Tyson Fury, membuat Deontay Wilder kalah secara TKO.
"Saya tidak berpikir dunia menginginkan itu [Joshua menang gaya bertarung pragmatis]," kata Haye dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.
Baca Juga: Presiden Asosiasi Tim MotoGP Pesimistis Kejuaraan Dimulai Bulan Mei
"Dunia ingin melihat juara kelas berat dunia melakukan apa yang Fury lakukan. Jika Fury bisa melakukan itu, Joshua seyogyanya juga bisa melakukan hal serupa," imbuhnya.
Haye berharap Joshua bisa mengeluarkan gaya bertarung yang lama, yaitu dinamis dan eksplosif.
"Dia bisa bertarung dan mengandalkan fisiknya, menggunakan kekuatan di pukulannya," kata Haye menambahkan.
Haye memprediksi Joshua bisa menumbangkan Pulev dalam dua atau tiga ronde.
"Saya membayangkan kemenangan dalam dua atau tiga ronde sebagai hasil terbaik, Joshua tampak spektakuler," ujar Haye.
"Dia tampak seperti Joshua lama yang semua orang tahu dan suka. Dia sudah mendapatkan kepercayaan diri setelah pertandingan terakhir," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Curhat Carolina Marin dan Anders Antonsen Setelah Merebaknya Wabah Virus Corona
Baca Juga: Solusi Khabib Nurmagomedov Agar Duelnya Bisa Digelar meski Dibayangi Wabah Virus Corona
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar