BOLASPORT.COM - Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, secara resmi bakal dimanfaatkan sebagai tempat karantina, observasi dan isolasi orang dalam pemantauan (ODP) corona (Covid-19).
Keputusan itu dibuat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sudah mulai melakukan pekerjaan persiapan fisik bangunan Wisma Atlet Kemayoran.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementrian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, mengatakan bahwa pekerjaan perapian bangunan bakal dimulai Rabu (18/3/2020) malam.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Pemain Sampdoria: Jumlah Kasus Positif COVID-19 Lebih dari Konfirmasi Klub
Khalawi mengungkapkan bahwa keputusan pekerjaan persiapan ini diminfa secara langsung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Hal itu dilakukan setelah melakukan kordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Covid-19, Kementerian BUMN, dan Kementerian Sekretariat Negara.
Sehingga dengan itu, pekerjaan persiapan fisik Wisma Atlet Kemayoran bisa dilakukan lebih cepat.
"Pak Menteri memerintahkan saya untuk mulai mengerjakan persiapan fisik bangunan Wisma Atlet Kemayoran, Rabu malam ini," kata Khalawi sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Tak hanya itu bahkan Basuki memerintahkan dan memasang target agar bagian penyediaan perumahan dan tim mampu meyelesaikan pekerjaan secara keseluruhan pada Minggu (22/3/2020).
Hal itu karena Wisma Atlet Kemayoran agar dapat dioperasikan tepat pada Senin (23/3/2020) untuk tempat karantina, observasi, dan isolasi ODP corona.
Baca Juga: Dua Tetangga Indonesia Tetap Jalankan Kompetisi di Tengah Virus Corona
Sebelumnya Wisma Atlet Kamayoran dibangun untuk hunian sementara para atlet Asian Games/Asian Para Games 2018 yang terdiri dari 10 menara itu mencakup 7.426 unit.
Masing-masing menara memiliki jumlah unit berbeda.
Dimana tujuh menara pertama yang berada di Blok D-10 yang terdiri dari 5.494 unit itu tak kurang dapat menampung 16.482 orang dalam tujuh tower tersebut.
Baca Juga: Merujuk Pengalaman di Final Liga Champions, AC Milan Beri Pesan Harapan di Tengah Wabah Virus Corona
Berbeda dengan tiga menara lainnya yang berada di Blok C-2 itu dapat menampung 5.796 orang yang terdiri dari 1.932 unit.
Setiap unit memiliki luas 36 meter persegi yang dilengkapi dengan dua kamar tidur.
Masing-masing kamar sudah terdapat kasur serta lemari yang bisa digunakan untuk menyimpan barang serta pakaian lainnya.
Baca Juga: Eks Chelsea Sebut Van Dijk Lebih Hebat dari Bek Legendaris Manchester United
Tak hanya itu, gedung yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 3,4 triliun itu juga dilengkapi dengan lahan parkir 190 bus, 186 mobil, dan 33 minibus, tentu sudah termasuk sepeda motor dan sepeda yang berada di Blok C3.
Sementara itu terdapat tempat parkir yang bisa menampung 112 mobil dan 29 bus, serta sepeda motor dan sepeda di Blok B8.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar