BOLASPORT.COM - Sebanyak tujuh kru tim McLaren yang menjalani tes covid-19 atau corona dinyatakan negatif atau tidak terjangkit virus tersebut.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, McLaren menyatakan mundur dari F1 GP Australia yang seharusnya berlangsung pada 15 Maret lalu.
McLaren mundur setelah salah satu anggota tim mereka positif terjangkit virus corona.
Kekhawatiran akan virus yang telah menjadi pandemi tersebut membuat GP Australia 2020 dibatalkan.
Kendati dibatalkan, 16 anggota tim McLaren tidak dapat pulang ke kampung halamannya.
Seluruh anggota tim tersebut harus menjalani masa karantina selama 14 hari untuk mengecek apakah mereka mengalami gejala tertular.
Beruntung, berita dari Crash yang BolaSport.com kutip menyebutkan bahwa kru McLaren yang menjalani tes covid-19 terbukti tidak terjangkit.
"Hasil tujuh anggota tim McLaren yang menjalani tes virus corona di Melbourne, Australia, dinyatakan negatif," kata perwakilan tim McLaren via pernyataan tertulis.
Baca Juga: Red Bull Dukung Semua Rencana Penundaan Formula 1 karena Wabah Corona
"Mereka semua dalam keadaan sehat dan bersemangat. Satu anggota yang dinyatakan positif pun kini sudah tidak menunjukkan gejala apapun."
"Sisa anggota tim lain tidak menjalani tes, karena mengikuti arahan dari otoritas kesehatan," lanjut McLaren.
Di sisi lain, para anggota tim yang masih menjalani periode isolasi diminta bertahan hingga batas waktu 14 hari yang dianjurkan.
Baca Juga: Bosan di Rumah, Carlos Sainz Tetap Patuh Jalani Isolasi Mandiri
"Ada 16 anggota tim yang dikarantina," pernyataan tersebut menjelaskan.
"Sebanyak 14 di antaranya karena melakukan kontak dekat dengan anggota yang dinyatakan positif terjangkit, dan sisanya karena menunjukkan gejala."
"Sebagai antisipasi, para anggota tim ini akan tetap menjalani periode isolasi untuk mengikuti aturan isolasi mandiri selama 14 hari yang ditetapkan otoritas kesehatan Australia."
"Mereka terus mendapat dukungan tiga anggota senior manajemen yang bertahan di sana selama masa isolasi berlangsung."
Wabah virus corona sudah ditetapkan menjadi pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia WHO.
Hingga Kamis (19/3/2020), info dari situs worldometers menunjukkan sudah ada 220.327 kasus ditemukan di seluruh dunia.
Sebanyak 8.983 orang menjadi korban jiwa, sementara jumlah pasien pulih telah mencapai 85.769 orang.
Baca Juga: GP Australia Batal, Formula 1 Baru Akan Dimulai pada Juni 2020?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | crash.net |
Komentar