BOLASPORT.COM - Mantan penyerang timnas Italia, Luca Toni, menyarankan Gabriel Jesus sebagai sosok yang tepat untuk menemani Cristiano Ronaldo di lini serang.
Menurut suatu laporan, Juventus akan berusaha memboyong kapten Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim panas nanti.
Namun keinginan tersebut ditentang oleh mantan penyerang Italia yang juga pernah mengenakan seragam Juventus, Luca Toni.
Dirinya mengatakan bahwa ada satu penyerang muda yang yang tepat untuk menemani Cristiano Ronaldo di lini serang Si Nyonya Tua.
Penyerang berusia 22 tahun, Gabriel Jesus, disebut Toni sebagai kandidat yang mumpuni jika dibandingkan Harry Kane.
Baca Juga: Negatif Covid-19, Gonzalo Higuain Gagal Pulang Setelah Dihentikan Polisi
"Jesus memiliki kecepatan, kemampuan teknis bagus, dan pemberi assist yang mumpuni," kata Toni dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Jika dibandingkan dengan kandidat lainnya, pemain asal Brasil ini bukan berposisi penyerang utama."
"Namun, Jesus tentu akan lebih cocok bermain dengan Cristiano Ronaldo."
"CR7 bukan murni seorang penyerang utama, tetapi dia mampu mencetak gol dan harus mencetak lebih banyak gol."
"Saya melihat Jesus tidak hanya bisa mencetak gol, tetapi juga mampu memberikan banyak assist dan membuka ruang bagi rekan satu timnya," ucap Toni menambahkan.
Pernyataan Toni benar adanya jika dilihat dari statistik yang dikemas oleh penyerang Manchester City itu.
Baca Juga: Petualangan Karier Romelu Lukaku, Nyaris Berseragam Juventus
Gabriel Jesus berhasil mencatatkan 18 gol dan sembilan assist dalam 39 pertandingan di berbagai ajang untuk Man City pada musim 2019-2020.
Namun, statistik buruk juga pernah dicatat oleh Gabriel Jesus pada saat dirinya gagal mengeksekusi penalti kontra Sheffield United, Selasa (21/1/2020).
Opta Joe melaporkan bahwa Jesus gagal menjalankan tugas sebagai penendang penalti dalam 3 dari total 5 kesempatan di ajang Premier League.
Dari seluruh pemain yang sudah mengeksekusi penalti minimal 5 kali di Premier League, Gabriel Jesus menjadi yang terkacau.
Statistik tersebut membuat sang penyerang menyandang status sebagai eksekutor penalti terburuk Liga Inggris.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar