BOLASPORT.COM - Real Madrid dikabarkan bakal melepas Luka Jovic pada bursa transfer musim panas nanti menyusul tindakan indisipliner saat isolasi karena virus corona.
Liga Spanyol menjadi salah satu liga top Eropa yang turut terdampak wabah virus corona.
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) telah menangguhkan semua pertandingan, baik di La Liga maupun Divisi Segunda dengan mengeluarkan aturan setiap klub wajib melakukan karantina atau isolasi.
Real Madrid menjadi salah satu klub yang menerapkan aturan karantina atau isolasi diri terhadap pemainnya akibat virus corona.
Terlebih salah satu anggota klub basket mereka dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Lini Belakang Keropos, Barcelona Lupa Punya Bek Muda Tangguh di Schalke
Karantina yang dilakukan para pemain Real Madrid sebagian besar dilakukan di rumah masing-masing.
Penyerang El Real, Luka Jovic, diizinkan untuk kembali ke negaranya, Serbia, guna menjalani karantina secara mandiri bersama keluarga.
Di luar dugaan, Luka Jovic justru melanggar izin yang telah diberikan oleh Real Madrid.
Penyerang yang dibeli dari Eintracht Frankfurt itu tampak menghadiri pesta ulang tahun kekasihnya di Kota Belgrade.
Baca Juga: AC Milan Jadikan Striker Napoli sebagai Calon Pengganti Ibrahimovic
Kabar ini pun mendapat kritikan dari media Spanyol maupun Serbia.
Rupanya kabar mengenai Jovic terdengar hingga pihak El Real.
Luka Jovic has been reported by Serbian police
He broke his quarantine to travel to Belgrade for his girlfriend's birthday
????♂️https://t.co/59UvFSnuHR pic.twitter.com/JEkPOM8yHn
— MARCA in English (@MARCAinENGLISH) March 19, 2020
Jovic pun siap menerima konsekuensi dari tindakannya tersebut dan telah memohon maaf kepada klub.
Dilansir BolaSport.com dari Mirror, Los Blancos berencana untuk melepasnya pada jendela transfer musim panas mendatang.
Baca Juga: Komentar Legenda Liverpool jika The Reds Diberikan Trofi Liga Inggris
Madrid diperkirakan tidak akan melepas Jovic secara permanen ketika bursa transfer musim panas resmi dibuka.
Dua klub Liga Inggris disinyalir menjadi peminat serius dari penyerang 22 tahun tersebut.
‼️???????????? One of the reasons why Jovic left quarantine is depression. Luka wanted to be close to his family. For this reason, the head of the medical staff of Real Madrid, Niko Mihić, allowed him to fly to Serbia. Jovic also confessed that his son had health problems. @abc_deportes pic.twitter.com/y2KXjtBhxO
— Rafał (@madridreigns) March 20, 2020
Chelsea dan Tottenham Hotspur disebut-sebut menjadi dua destinasi favorit jika Jovic jadi berlabuh ke Liga Inggris.
Chelsea dan Tottenham Hotspur memang telah lama mengincar Jovic dengan kondisi lini depan kedua tim yang sama-sama memerlukan tambalan.
Baca Juga: Ditundanya Liga Inggris Bisa Buat Masalah di Lini Serang Man United
Penyerang kelahiran Bosnia-Herzegovina itu juga tengah mendapat sorotan.
Ia tampak begitu garang bersama Eintracht Frankfurt dengan 27 gol dari 47 penampilan di semua kompetisi musim lalu.
Namun, Jovic tampil melempem kala bermain untuk Madrid musim ini dengan hanya mencetak 2 gol dari 24 laga di semua ajang kompetitif.
Pembuangan Jovic yang dilakukan Madrid dapat menjadi hukuman bagi tindakan indisiplinernya karena menyangkut kesehatan pemain dan orang banyak.
View this post on Instagram
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | mirror.co.uk, Transfermarkt |
Komentar