BOLASPORT.COM - Madura United memastikan para anggota skuat akan mendapat kontrak secara penuh meski kompetisi dihentikan.
Madura United tetap mempertahankan durasi kontrak dan memastikan para pemain tetap mendapatkan hak secara penuh meski kompetisi dihentikan dan aktivitas tim diliburkan.
Madura United sebelumnya menjadi klub kedelapan yang meniadakan aktivitas tim demi menghindari persebaran pandemik virus corona.
Hal tersebut disampaikan Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq, seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi liga.
"Keselamatan semua pihak jadi pertimbangan utama, itulah keputusan yang harus kita jalani untuk sementara dengan cara libur dan latihan sementara dilaksanakan di rumah masing-masing," ucapnya.
Sebelumnya, tujuh klub meliputi Persita Tangerang, PSS Sleman, Bali United, Persija Jakarta, Persib Bandung Putri, dan Mitra Kukar telah lebih dulu meliburkan tim.
Baca Juga: PSSI Resmi Hentikan Liga 1 Dan Liga 2 hingga Waktu yang Belum Ditentukan
PSSI juga telah merespon keadaan darurat Covid-19 yang diperpanjang BNPB hingga 29 Mei mendatang dengan menghentikan kompetisi hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Menyikapi keputusan tersebut, Presiden Madura United Ahsanul Qosasi menyatakan PSSI sebaiknya segera merumuskan ihwal pembiayaan klub yang terpaksa berhenti.
"Tentang biaya yang ditanggunh klub selama libur, sebaiknya seragam dan diputuskan PSSI," ucapnya seperti dilansir BolaSport.com dari Kompas.
Meski begitu, Ahsanul Qosasi memastikan para pemain tetap akan menerima kontrak penuh.
"Satu hal pasti, durasi kontrak tidak berubah dan pemain menerima kontrak penuh walaupun tertunda," tambahnya.
Baca Juga: Cegah Corona, Borneo FC Semprotkan Disinfektan di Mess Pemain
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar