BOLASPORT.COM - Persik Kediri berikan keputusan untuk meliburkan para pemainnya pasca merebaknya wabah pandemi virus corona di Indonesia.
Hal itu diputuskan langsung oleh manajemen Persik Kediri untuk mengambil langkah demi antisipasi terjangkit virus corona.
Tingginya penyebaran virus corona berdampak pada para skuad Persik Kediri yang diliburkan hingga durasi waktu enam hari ke depan atau tepatnya sampai 29 maret 2020.
Baca Juga: Tak Semahal Marco Motta, Ini 4 Bek Lokal Shopee Liga 1 2020 dengan Kontribusi Gol
Mengenai durasi waktu itu sesuai dengan surat yang diterima oleh manajemen dari pihak federasi, PSSI.
Tim dengan julukan Macan Putih tersebut pun tak menjamin bahwa akan terjadi perpanjangan masa waktu dengan situasi dan kondisi tertentu.
Media Officer Persik Kediri, Anwar Bahar Basalamah, menyebut bahwa langkah konkret itu sudah sesuai dengan apa yang terjadi saat ini.
"Kami mempertimbangkan situasi saat ini karena pandemi corona," kata Basalamah.
Basalamah juga menghimbau kepada seluruh timnya yang masih berada di Kediri dilarang untuk keluar dari kota dan sekitarnya untuk sementara waktu.
Baca Juga: Wander Luiz Garing di Vietnam, Sekarang Garang Bersama Persib Bandung
Sementara itu, bagi skuadnya yang sudah berada di luar Kediri, sebaiknya tidak kembali ke Kediri sampai batas waktu yang ditentukan.
Basamalah juga menekankan kepada tim Persik Kediri untuk menjaga jarak antar manusia serta keramaian.
"Yang berada di zona merah Covid-19 untuk melakukan self social ditancing," ujar Basalamah menambahkan.
Baca Juga: Unggah Kegiatan Egy Maulana Vikri, Lechia Gdansk Diserang Netizen
Ia pun mengatakan bahwa tim pelatih akan segera meyiapkan menu latihan untuk para pemain di rumah serta akan memantau terus perkembangannya.
Basamalah memiliki harapan yaitu wabah pandemi virus corona ini segera berlalu, sehingga pemain bisa kembali berlatih dan berkompetisi di Shopee Liga 1 2020.
Baca Juga: Teka-teki Durasi Penundaan Kompetisi, PT LIB Surati Seluruh Klub Liga 1 dan Liga 2
Seperti diketahui, penyebaran virus COVID 19 itu meningkat tajam hingga Jumat (20/3/2020) siang.
Tercatat sampai Minggu (22/3/2020) sudah ada 514 pasien positif, 29 kasus sembuh dan 48 meninggal.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Persik Kediri |
Komentar