BOLASPORT.COM - PSIS Semarang Meminta kepada para pemain untuk tetap menjaga pola hidup sehat apabila tidak ingin diberi sanksi oleh manajemen.
Manajemen PSIS Semarang memutuskan untuk meliburkan pemain sejak 23 Maret 2020.
Para pemain PSIS Semarang diharapkan tetap melakukan latihan rutin demi menjaga kondisi tubuh agar terus prima.
Baca Juga: Punggawa Persija Jakarta Gaungkan Gerakan Hastag #TetapGerakdiRumah
General Manager PSIS, Wahyoe "Liluk" Sunarto mengatakan, akan memberikan sanksi kepada pemain apabila tidak melakukan pola hidup sehat.
"Kami memutuskan untuk meliburkan pemain selama dua minggu kedepan, namun saat libur para pemain tetap diberi latihan mandiri," Ujar Wahyoe 'Liluk' Sunarto.
"Selain itu, pemain juga dituntut untuk menjaga pola hidup sehat dan bersih," tambah Wahyoe "Liluk" Sunarto.
Sebelum kembali diliburkan, para pemain ditimbang berat badannya oleh tim PSIS Medical Departement.
Nantinya berat badan pemain akan dicocokan kembali setelah kembali dari masa libur.
Pria yang akrab disapa Liluk memastikan tidak akan main-main dengan aturan yang dibuat manajemen soal menjaga kondisi kebugaran tubuh.
Baca Juga: Kompak di Lapangan, Praveen dan Melati Beda Cara Hadapi Isolasi Mandiri
"Apabila ada pemain yang melanggar, kami pasti akan beri sanksi. Kami harap semua pemain bisa mentaati aturan tersebut demi kesehatan dan kebugaran pemain semua," kata Liluk seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi PSIS.
Sebelumnnya Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan memutuskan untuk menghentikan kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 hingga waktu yang belum ditentukan, Minggu (22/3/2020).
Keputusan ini diambil berdasarkan intruksi dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Menpora terkait pencegahan penyebaran COVID-19 pada kegiatan olahraga.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | psis.co.id |
Komentar