BOLAPSORT - Arema FC mengikuti jejak kontestan lain Shopee Liga 1 2020 untuk memperpanjang masa libur para pemain.
Hal ini tak lepas dari dampak pandemi virus corona yang meningkat pesat di Indonesia.
Terhitung per 23 Maret 2020 telah diperoleh 579 kasus positif Covid-19 di Tanah Air.
Sehingga PSSI belum dapat menggelar kembali kompetisi sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Wejangan Ketum PSSI Terkait COVID-19 buat Pelaku Sepak Bola di Tanah Air
Meskipun libur, asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto telah memberikan progam latihan kepada masing-masing pilar Singo Edan.
Menu latihan meliputi maintenance, otot, strength, power, speed, dan kondisi fisik.
Tak hanya itu, ia juga memberlakukan aturan agar setiap pemain menyetor hasil video latihan selama menjalani progam latihan di rumah.
Video akan menjadi bukti bahwa para pemain mampu mengkuti arahan pelatih dengan baik.
“Videonya sebagai bukti para pemain sudah melakukan tugas, nanti akan kami report juga ke pelatih kepala,” kata Charis Yulianto Dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
Selain sebagai bukti, dari video itu bisa dilihat sejauh mana perkembangan anak asuhnya itu.
Juga, kelak nanti ketika sudah diizinkan berlatih bersama, pelatih tidak keteteran menata kembali.
“Tujuan dari tugas ini nanti agar pada sata kembali latihan bersama seluruh pemain sudah siap. Artinya pemain tidak mengulang lagi dari nol,” ucap Charis.
Charis mengakui bahwa progam latihan ini merupakan tantangan baru baginya, untuk itu ia berupaya meminimalisir segala kekurangannya.
Baca Juga: Menyusul Persebaya, PSIS Semarang Libur Lagi Selama Dua pekan
“Kekurangan bentuk latihan seperti tidak bisa mengawasi secara langsung. Makanya kami minta report latihannya harus rekan video masing-masing,” tuturnya.
Pelatih asal Blitar itu juga menegaskan bahwa akan ada hukuman bagi mereka yang tidak melakukan progam latihan.
“Ya namanya manusia ada saja yang bandel. Sudah biasa. Cuma kami pasti akan tegur dan konsekuensinya pasti ada bagi yang tidak melakukan program yang kami buat,” pungkasnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | kompas |
Komentar